Kamis, November 7, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Manggis Kotaagung Tembus Ekspor ke Cina

Manggis di gudang buah Menggala Berkah disortir sebelum dikirim ke pasar luar negeri. | Zairi/Jejamo.com

Jejamo.com, Tanggamus – Buah manggis kini menjadi komoditas perkebunan rakyat khas Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Sangat menjanjikan dari sisi ekonomi. Bahkan kini buah berjuluk Queen Off Tropical Fruit itu tembus pasar ekspor ke Cina.

Dibukanya kran ekspor manggis tersebut disambut baik para petani manggis Kotaagung. Salah satu manfaat yang dirasakan petani adalah harga jual sangat menguntungkan.

Pemilik gudang buah Menggala Berkah, Hamida, mengatakan musim manggis saat ini terbilang sedikit. Sehingga hanya sebagian wilayah perkebunan manggis saja yang berbuah. Meski tidak semua pohon manggis berbuah dan lebat, namun kualitas buahnya bagus dan layak masuk masuk pasar ekspor.

Gudang Menggala Berkah sendiri hanya menyediakan buah manggis saja. Sementara bagian penyortiran dan proses lainnya dilakukan perusahan eksportir PT SHvar. Dalam sehari manggis yang masuk ke gudang mencapai 10 ton.

“Harga di tingkat petani hari ini Rp18 ribu dan bisa naik tergantung kualitasnya. Setelah masuk gudang dilakukan penyortiran untuk memisahkan yang masuk ekspor, dan sisanya yang tidak masuk akan dikirim ke pasar lokal,” jelasnya kepada Jejamo.com, Senin malam, 13/12/2021.

Sementara koordinator karyawan PT SHvar, Dadang, mengatakan di gudang Menggala Berkah dilakukan beberapa tahapan proses pada manggis sebelum dikemas. Seperti penyortiran yang masuk kelas ekspor dengan kriteria Super A ukuran besar 9 biji/1 kg, dan Super B 12 biji/ 1 kg, mulus fisik luar dan dalamnya.

Kemudian dilakukan pencucian dengan air bersih, diberikan obat pembunuh semut dan seranga lain yang menepel serta diberikan bahan penyegar, lalu dikeringkan dan di-packing atau dikemas dengan berat bersih 7.5 kg. Dari kualitas manggis 70 persen yang masuk ekspor, kemudian dikirim menggunakan mobil boks AC ke ke Gudang Induk Purwakarta untuk dilakukan proses karantina sebelum masuk peti kemas.

Dari gudang yang ada di Kotaagung Timur, imbuh Dadang, dalam sehari bisa mengirim satu mobil boks atau 5 ton.(*)[Zairi]

Populer Minggu Ini