Jejamo.com, Bandar Lampung – Wakil Sekjen DPP PKS Abdul Hakim menilai, almarhum Muhamad Taufik Ridho adalah pribadi yang komprehensif. Ia adalah orang yang mempunyai latar belakang pendidikan ekonomi syariah di Timur Tengah (Yordania) dan memiliki pengetahun luas soal seni dan budaya.
Terbukti, kata Abdul Hakim, Taufik juga dikenal sebagai munsyid atau pelantun lagu lagu islami ( nasyid). Taufik adalah vokalis dan penulis lagu pada grup nasyid terkenal Shoutul Harokah.
BACA: Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho Wafat
Abdul Hakim juga melihat kesetiakawanan Taufik terhadap kawan-kawannya luar biasa. Ini terlihat pada banyaknya kader PKS yang menjaganya saat di ICU RSCM hingga meninggal dunia dini hari tadi, Senin, 6/2/2017.
“Ia pribadi yang komprehensif. Saya tidak banyak berinteraksi namun saya paham bahwa dia punya kemampuan di banyak hal,” kata dia kepada jejamo.com Senin pagi, 6/2/2017, via ponsel.
Baca: Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Ade Utami Ibnu: Taufik Ridho Pribadi Optimistis
Mantan anggota DPR asal Lampung ini menambahkan, almarhum juga punya komitmen dakwah yang luar biasa. Meski punya jabatan mentereng dari mulai Ketua DPW PKS Jawa Barat hingga Sekjen, Taufik tak sekalipun mengikuti proses menjadi calon anggota legislatif.
Baca: Ketua DPW PKS Lampung Mufti Salim: Taufik Ridho Ramah dan Energik
“Komitmen dia terhadap dakwah luar biasa. Termasuk juga kepribadian yang kokoh yang bisa dijadikan teladan oleh kita yang masih hidup,” kata Abdul Hakim.
Taufik Ridho adalah mantan Sekjen DPP PKS semasa Presiden Anis Matta. Mereka menggantikan posisi Presiden PKS sebelumnya Luthfi Hasan Ishaaq yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus impor sapi.
Taufik adalah mantan Ketua DPW PKS Jawa Barat dan Ketua DPP Bidang Kepemudaan.(*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com