Jejamo.com, Bandar Lampung – Seorang remaja mantan atlet panahan tingkat pelajar Lampung dikeroyok hingga tewas oleh empat orang tak dikenal. Korban tewas dengan 6 luka bacokan ditubuhnya.
Korban bernama Dodi Boy Penalosa (33) tewas setelah dikeroyok di Jalan Way Tuba, Candimas, Natar Lampung Selatan, pada Rabu, 7/12/2016, sekitar pukul 17.00 WIB. Lokasi kejadian tepat berada di depan pintu masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE)
Korban sempat tergeletak di Jalan sekitar 30 menit, dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Warga yang melihatnya takut untuk mendekat.
Kapolsekta Natar AKP Eko Nugroho mengatakan, pihaknya mendapat kabar terjadi pembunuhan tersebut dari warga sekitar, yang melihat ada seseorang tergeletak berlumuran darah di depan pintu masuk SPBE.
“Pertamakali yang melihat korban tergeletak tukang ojek, kemudian tukang ojek bilang kepada warga dan warga melaporkan kepada kami,” ujarnya kepada Jejamo.com, di lokasi kejadian, Rabu, 7/12/2016.
Setelah mendapat laporan itu, kata Eko, petugas langsung datang ke lokasi kejadian. Mengetahui korban masih hidup petugas membawanya ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek. “Namun dalam perjalanan korban meninggal dunia, akibat beberapa luka bacok dan tusukan senjata tajam jenis golok dan pisau,” jelasnya.
Kapolsek menambahkan, saat ini pihaknya sudah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. “Saya tidak dapat menduga-duga motif pembunuhan ini. Tapi, beberapa saksi telah dimintai keterangan. Kami juga sudah olah TKP, lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com