Jejamo.com, Bandar Lampung – Royadi (40), seorang penjual koran di sekitar kampus Universitas Lampung, merasakan benar pengaruh media sosial dan web terhadap penjualan surat kabar.
Royadi mengatakan, maraknya media sosial berdampak pada minat membaca koran, termasuk di sekitaran kampus Unila.
“Kalau ngomongin masalah pengaruh, yang pasti terasa sekali akhir-akhir ini. Pendapatan saya makin berkurang,” katanya kepada jejamo.com, Jumat, 26/1/2018.
Dalam sehari, Royadi diberikan 30 eksemplar koran oleh bosnya. Sampai jelang magrib, rata-rata terjual separuhnya.
“Gimana mau bertahan hidup kalau penjualan koran semakin menurun seperti ini . Kami ini yang paling menderita jika koran tidak diminati lagi,” katanya.
Royadi berharap koran bisa diminati seperti dulu.(*)
Laporan Anisa Trismawati, Kontributor Jejamo.com dari Pers Sukma Polinela