Jejamo.com, Bandar Lampung – Sopir angkot di Bandar Lampung tetap semangat bekerja “narik” penumpang meski kendaraan taksi online marak. Herry, misalnya.
Sopir angkot jurusan Tanjungkarang-Rajabasa ini tetap bekerja mengantarkan penumpang.
Herry mengakui, sejak adanya taksi online, penumpang mereka turun drastis. Meski demikian, Herry tetap bekerja giat.
Jika sedang ramai, Herry mengakui bisa mendapat Rp100 ribu. Namun, jika sepi, jumlahnya tak sampai demikian.
“Ya paling Rp80 ribu kalau sepi,” katanya kepada jejamo.com, Rabu, 16/1/2019.
Herry bilang, ia juga merupakan sopir tembak. Sehari ia bisa tiga sampai empat kali pulang-pergi Tanjungkarang-Rajabasa.
“Ya mau gimana lagi, untuk keluarga,” kata dia.
Herry mengakui,, ia sering ngetem di Terminal Rajabasa demi mendapatkan penumpang. [Luky Abdi Satya Undang]