Jejamo.com – Setelah mengajak Ario Kiswinar Teguh untuk melakukan tes DNA, motivator Mario Teguh kini malah menolak untuk melakukan hal itu. Melalui pengacaranya, Mario beralasan tes DNA malah akan membuat situasi tak kondusif.
“Dengan situasi yang tidak kondusif ini, sudah saling silang, pro-kontra, kami berpendapat tes DNA sudah tidak efektif lagi. Bukannya Pak Mario jadi menolak. Tapi, mau bagaimanapun hasilnya nanti, pasti akan terjadi pro-kontra lagi,” kata pengacara Mario Teguh, Vidi Galenso Syarief.
“Menurut cerita Pak Mario, sekian puluh tahun yang lalu, Pak Mario sudah menginginkan tes DNA untuk membuktikan anak ini anak siapa. Salah satu bahan pertengkaran Pak Mario dengan ibunya (Kiswinar) kan karena ibunya selalu bilang bahwa anaknya bukan anak Pak Mario,” tuturnya.
Bersamaan dengan bantahan yang dilontarkannya terkait dengan pengakuan Ario Kiswinar Teguh, Mario Teguh saat itu yakin tes DNA bisa membuktikan bahwa Kiswinar bukanlah darah dagingnya.
Pihak Mario sebelumnya sudah melayangkan somasi kepada Kiswinar. Lewat somasi tersebut, Mario hendak meminta klarifikasi langsung tentang motif pemuda 30 tahun itu berbicara ke media dan menuntut pengakuan sebagai anak.
“Saat usia 17 tahun, dia sendiri yang mengatakan bahwa dia bukan anaknya (Mario teguh). Tiba-tiba, 13 tahun kemudian, saat Pak Mario sudah ngetop, punya 31 juta follower, dari segi ekonomi juga jadi kaya, dia minta diakui anak. Itu yang ingin kami minta klarifikasi,” kata Vidi.(*)
Tempo.co