Jejamo.com, Bandar Lampung – Sanitasi bukan topik yang seksi di mana banyak orang tidak tertarik membicarakannya. Namun, melihat para pemuda mendedikasikan dirinya untuk menyuarakan isu ini, dipercaya bahwa masa depan sudah berada di tangan yang tepat.
Demikian yang disampaikan Maria Carreiro Water, Sanitation and Hygiene Sector Leader SNV Indonesia, dalam pembukaan acara Festival Sanitasi di Mal Kartini, Bandar Lampung, Minggu (25/11).
Pembukaan ini mengawali terbentuknya komunitas pemuda peduli sanitasi yang bernama Youth with Sanitation Concern (YSC).
Dalam deklarasi yang dilakukan oleh 30 pemuda ini disampaikan jika YSC dibentuk dengan tujuan untuk wadah bersama guna mewujudkan sanitasi aman di provinsi Lampung.
Khorik Istiana, kader YSC sekaligus ketua pelaksana festival sanitasi berharap pemuda Lampung bisa menjadi penggerak dalam menyebarkan nilai nilai pentingnya sanitasi bagi kehidupan masyarakat.
Festival Sanitasi merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan Lampung Sanitation Week yang diselenggarakan dari tanggal 19-25 november 2018 dalam rangka memperingati Hari Toilet Sedunia yang jatuh tanggal 19 november 2018.
Kegiatan tersebut diadakan SNV Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Mitra Bentala serta melibatkan kader-kader komunitas YSC.
Adapun tema yang diangkat dalam festival sanitasi ini adalah Muda Berkreasi, Muda Peduli Sanitasi.
Acara yang berlangsung dari pukul 13.00 tersebut terdiri dari berbagai rangkaian kegiatan seperti stand up comedy bertema sanitasi, penampilan beatbox, game monopoli sanitasi, talkshow dan penampilan musik spesial dari Batas Senja. Demikian rilis yang diterima jejamo.com malam ini. []