Jejamo.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menegaskan dirinya bakal maju kembali pada pemilihan kepala daerah di kota tersebut pada 2024 mendatang. Dia optimis dan memastikan bakal kembali mendaftar untuk menjadi calon Wali Kota Metro.
“Tentu ada niat. Yang jelas, saya berusaha untuk membangun kota yang saya cintai ini dengan sebaik-baiknya,” kata Wahdi, Selasa, 31/1/2023.
Sebelumnya, Wahdi Siradjuddin yang berpasangan dengan Qomaru Zaman terpilih pada Pilkada 2020. Mereka menjadi pasangan dari jalur independen pertama yang menang dalam pemilihan kepala daerah di Bumi Sai Wawai. Lalu, pada 26 Februari 2021 Wahdi-Qomaru dilantik bersama pasangan kepala daerah lain di Provinsi Lampung.
Belakangan Wahdi bersama Qomaru menjadi salah satu pasangan kepala daerah yang dipangkas masa jabatannya usai majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan pertimbangan hukum dalam Perkara Nomor 18/PUU-XX/2022. Hakim MK menyebut bahwa kebijakan memformulasikan penyelenggaraan pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota termasuk pemotongan atau pengurangan masa jabatan kepala daerah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 201 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Wali Kota (Undang-Undang Pilkada) bersifat transisional atau sementara dan sekali terjadi (einmalig) demi terselenggaranya pemilihan serentak nasional pada 2024.
Sehingga pemilihan berikutnya berakhirnya masa jabatan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota bersamaan dengan periodesasi pemilihan gubernur, bupati, dan walikota yakni setiap 5 (lima) tahun sekali secara serentak nasional.
Saat dikonfirmasi awak media, Wahdi berkomitmen bakal mematuhi dan mengikuti seluruh ketentuan pemerintah pusat terkait dengan penyelenggaraan pilkada.
“Undang-undang mengatakan pemilihan dilaksanakan tiap lima tahun sekali secara terbuka, tapi kita kan ikut juga pusat,” katanya usai memimpin kegiatan Musrenbang di Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Metro Utara.
Wahdi bersyukur, meski masa jabatannya terpangkas namun masih dikaruniai kesehatan, sehingga ia merasa telah berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Alhamdulillah, hampir dua tahun ini saya tidak pernah izin sekali pun, cuti apalagi. Sudah itu saja. Langkah saya, semoga Allah berikan kesehatan kepada saya dan kapan pun saya akan turun ke masyarakat,” pungkasnya.(*)[Anggi]