Kamis, Desember 19, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Masjid Jabal Nur: Oase dari ACT untuk Para Mualaf di Tana Toraja

Masjid Jabal Nur di Tana Toraja. | Dok . ACT

Jejamo.com, Tana Toraja – Masjid baru dengan warna dominan hijau kini berdiri di Dusun Sangbua, Desa Kaduaja, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Tana Toraja. Penyelesaian pembangunan sudah 90 persen, siap digunakan warga setempat tak lama lagi. Tempat ibadah ini menjadi bangunan termegah di dusun yang berisikan warga mualaf.

Berlatar belakang pegunungan di pedalam Tana Toraja, Masjid Jabal Nur berdiri. Perlu waktu lebih kurang tujuh bulan untuk pembangunannya. Ketersediaan dan harga bahan bangunan yang tinggi serta medan yang sulit membuat pembangunan berlangsung lama. Belum lagi, sumber dana yang berasal dari swadaya masyarakat prasejahtera semakin memperlambat pembangunan.

Namun, sejak setahun lalu, tepatnya 4 Juli 2018, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memulai penggalangan dana secara daring melalui Kitabisa untuk pembangunan Masjid Jabal Nur. “Hasilnya terkumpul hingga 225 juta rupiah,” jelas Miftahul Jannah dari tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)-ACT Sulawesi Selatan, Kamis (4/7/2019).

Saat ini pembangunan sedang dalam tahap pengecatan. Secara bergotong-royong, masyarakat mengerjakan pembangunan masjid yang berdiri di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (MDPL). Masjid ini menjadi kebutuhan penting, mengingat semakin bertambahnya mualaf yang tinggal di Dusun Sangbua.

Dusun yang dapat dijangkau dengan 8 jam perjalanan dari Makassar ini, sekarang dihuni 78 kepala keluarga. Mereka semua mualaf yang tinggal secara berkelompok di sini. Medan yang sulit membuat dusun ini terisolir.

Tamim sebagai Kepala Dusun Sangbua menuturkan, perkampungan mualaf ini dirintis pada 1997 silam. Dahulu perkampungan mualaf dihuni 7 KK, yang mana mayoritasnya berprofesi sebagai petani. Akan tetapi, perkembangan dusun ini semakin pesat, membuat kebutuhan fasilitas tempat ibadah layak amat diperlukan. “Sebelumnya langgar di sini beratap terpal dan berlantai tanah,” tuturnya.

Kini Tamim layaknya masyarakat Sangbua lainnya, terkagum dengan kemegahan masjid baru di dusun mereka. Dengan adanya masjid ini, harapnya, dapat menjadi penguat dan pemersatu masyarakat. “Iduladha mendatang akan kami rayakan di masjid ini,” ungkapnya.

Kini masyarakat Sangbua menikmati berislam di pedalaman Tana Toraja. Walau begitu, mereka tetap tegerak untuk membantu sesama. Kamis (4/7) mereka mengirimkan donasi ke ACT untuk masyarakat Palestina yang masih dirundung duka dengan konflik berkepanjangan.[]

Populer Minggu Ini