Jejamo.com, Tanggamus – Masyarakat penerima bantuan sosial tunai (BST) yang ada di 6 pekon di Kecamatan Pematangsawa hari ini mencairkan dana bantuan sebesar Rp600 ribu sebagai dampak Covid-19.
Kepada Jejamo.com, Edisusanto, Sekcam Kecamatan Pematang Sawa, juga selaku ketua tim pendataan dan penerimaan BST Pematang Sawa menjelaskan, di kecamatan ini ada 3 posko untuk pengambilan dana
Pos 1 di Pekon Karangbrak. Pos 2 di Pekon Martanda. Pos 3 di Kantor Kecamatan Pematangsawa.
Hari ini Pos 3 melaksanakan penarikan tahap pertama. Berikut nama 6 pekon dan jumlah penerimanya.
Pekon Tanjungan 60 kepala keluarga (KK). Kampung Baru (39), Betung (60), Giring (103), Way Nipah (73), dan Pekon Pesanguan (49).
Sebanyak 413 kepala keluarga sisanya akan dibagikan pada penarikan tahap dua.
Untuk wilayah selatan yaitu, Pekon Teluk Berak, Karangbrak, Tirom, Way Asahan, Kaor Gading, Tampang Muda, Tampang Tua, dan Pekon Martanda, masih berkoordinasi dengan pihak POS untuk jadwal pencairan.
Sebab, mereka sendiri yang akan mendatanginya.
Ia juga mengatakan, itu bantuan berasal Kemensos.
Sementara BST dari dana desa masih menungu proses pembuatan rekening oleh Bank BRI.
Juga masih menungu pekon yang belum menyetorkan dananya ke bank karena dana desanya belum cair.
“Pencairan satu bulan sekali, selama tiga bulan. Penerima bisa mengambil langsung dengan membawa KTP dan KK asli. Bagi yang belum sempat mengambil hari ini, bisa mengambil di kantor pos.
Menurutnya, pengambilan bantuan tidak bisa diwakilkan walaupun menggunakan surat kuasa bermeterai.
Kecuali yang menerima kuasa namanya tercatat di kartu keluarga (KK).
Penjabat Kepala Pekon Betung Diana Novita di lokasi mengatakan, jatah penerima BST dari Kemensos sebanyak 130 kepala keluarga.
Yang ter-cover 94 kepala keluarga. Hari ini yang bisa mencairkan dana tersebut sebanyak 60 kepala keluarga.
“Sisanya pada tahap dua,” ujarnya.
Ia mengatakan, penerima BST yang sumber dananya dari eana desa sebayak 148, tapi belum bisa dicairkan. Sebab, pekon belum mentransfer dananya ke Bank BRI.
“Kami belum mentransfer dana tersebut ke Bank BRI karena dana desa itu belum cair,” jelasnya. [Zairi]