Jejamo.com, Bandar Lampung – Pengamat kebijakan publik yang juga dosen FISIP Universitas Lampung Dedy Hermawan menyayangkan pemadaman listrik yang makin sering terjadi di Bandar Lampung.
Dedy mengatakan, seharusnya PLN bisa disiplin dan mengikuti prosedur standar operasional. Paling tidak, kata dia, diinformasikan dahulu kepada masyarakat.
“Masyarakat punya hak untuk tahu jam jam berapa terjadi pemadaman listrik untuk masing-masing wilayah di Bandar Lampung,” ujarnya kepada jejamo.com via ponsel, Kamis, 1/9/2016.
Dedy menyayangkan sikap PLN yang seolah terkesan cuek. Kata dia, PLN seharusnya mempunyai cadangan listrik yang digunakan untuk mengatasi defisit seperti sekarang.
“Ketersediaan listrik di Lampung memang belum teratasi dengan baik. Seharusnya Pemprov Lampung dan DPRD memanggil PLN. Jangan biarkan pemadaman listrik berkelanjutan. PLN juga harus kasih penjelasan yang masuk akal. Apa karena faktor cuaca atau kerusakan,” ujarnya.
Dedy menambahkan, jika dianggap perlu, PLN mestinya mencari pinjaman tower untuk mengatasi pemadaman listrik.
“Supaya terulang lagi. Intinya Pemerintah Provinsi Lampung dan DPRD harus tegas. Panggil PLN,” pungkasnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com