Jejamo.com – Pembalap baru tim Yamaha Factory Racing di MotoGP 2017, Maverick Vinales, mulai memasang target tinggi untuk musim 2017 mendatang.
Menurut Vinales, harusnya orang-orang sudah mengerti apa ambisinya di MotoGP saat hijrah dari tim Suzuki ke Yamaha. Ambisi itu sudah diperlihatkan oleh pembalap asal Spanyol itu, ketika mencatat waktu tercepat di tes akhir musim Valencia, pertengahan November 2016.
“Jika saya mau jadi yang terbaik (juara dunia MotoGP), saya harus mengalahkan Valentino Rossi,” koar Vinales seperti dilaporkan Speedweek, Selasa, 10/1/2017.
“Saya tahu itu bakal sulit, tapi saya harus mampu melakukannya. Saya pikir itu akan jadi perasaan yang hebat. Walau saya sudah pernah melakukannya saat bersama Suzuki dengan beberapa kali finis di depannya. Sungguh sangat menyenangkan dan penting bisa finis di depan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez juga, karena mereka adalah para legenda GP Motor,” imbuh pembalap 21 tahun itu.
Dengan mengumbar ambisi ini, bisa diartikan pula kalau Vinales menolak adanya perintah team order dari Rossi atau Yamaha, yang mengharuskannya mendukung The Doctor buat meraih titel ke-10 di GP Motor pasa 2017. Setelah Rossi bisa mewujudkan itu, maka langkah Vinales jadi pembalap nomor satu di Yamaha akan mulus.
“Valentino adalah selalu seorang pejuang sejati. Dia tidak pernah menyerah dan keunggulannya ialah dalam duel satu lawan satu. Begitu juga dengan Marquez,” beber Vinales.
“Untuk melawan dan mengalahkan kedua pembalap tadi, Anda harus bisa mengambil keuntungan dari setiap kesempatan yang ada, hingga akhir lomba. Berada satu tim dengannya (Rossi) tidak membuat saya takut,” kata Vinales sesumbar.
Lebih lanjut Vinales menambahkan: “Saya hanya berpikir untuk melakukan tugas saya, untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saya buat mencapai hasil terbaik. Saya tidak mau terlibat dalam sebuah permainan, karena saya menjalin hubungan baik dengan semua pembalap.”
“Membalap untuk Suzuki merupakan sebuah pengalaman hebat bagi saya. Tapi perubahan tim ke Yamaha, menghadirkan sebuah kesempatan besar bagi saya buat memenangkan kejuaraan dunia, karena itu merupakan tujuan saya. Namun semua pembalap hadir di lintasan untuk menang seperti saya dan merupakan sebuah bagian dari permainan,” tutup Vinales.(*)