Jejamo.com, Lampung Tengah – Pria penjual kaligrafi yang ditemukan tewas di kamar kontrakannya pada Rabu, 3/8/2016, sekitar pukul 10.30WIB, diduga tewas karena over dosis obat-obatan yang dikonsumsi, untuk memulihkan kondisinya yang mengidap penyakit diabetes.
Dr. Syahrida, tenaga medis dari Puskesmas Bandar jaya yang melakukan pemeriksaan pada jasad Hasan (50) mengaku tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. “Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan, namun lantaran konsumsi obat berlebihan,” ujarnya kepada jejamo.com.
Saat di lapangan, pihak medis belum dapat memastikan penyakit yang diderita oleh Hasan. Namun kemudian ditemukan berbagai jenis obat di kamar kontrakan Hasan.
“Untuk saat ini belum bisa dipastikan penyakit apa yang diderita oleh Almarhum. Akan tetapi dia meninggal lantaran terlalu banyak mengkonsumsi obat gula darah, obat asam urat serta obat flu yang diminum bersamaan,” paparnya.
Informasi yang di himpun jejamo.com, Hasan (50) yang menurut warga setempat merupakan warga Bogor dan sudah dua kali pindah kontrakan di lingkungan 3 Kelurahan Bandarjaya Barat. Jasad korban kini dibawa ke Puskesmas Bandarjaya dan akan dipindahkan ke RSUD Demang Sepulau Raya guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com