Jejamo.com, Lampung Tengah – Warga Kampung Pujoasri, Dusun PA3, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, digegerkan dengan temuan sesosok mayat laki-laki dewasa tanpa identitas di aliran sungai Puja Asri, Selasa, 21/3/2017.
Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk. Jasad laki laki berusia kisaran sekitar 35 – 40 tahun ini, di temukan pertama kali oleh seorang warga bernama Sutar pada pukul 12 siang. Saat itu ia hendak memancing di aliran sungai Puja Asri.
Ia dikejutkan oleh sosok mayat yang mengambang di sungai, lalu ia segera bergegas memberitahukan kepada warga yang lain, akhirnya lokasi sepanjang sungai menjadi tontonan warga yang ingin menyaksikan peristiwa tersebut.
Beberapa jam kemudian anggota forensik dari Polres Lampung Tengah beserta anggota Polsek Trimurjo datang ke lokasi kejadian dan melakukan pengangkatan terhadap jasad laki laki tersebut dan dilakukan langsung dilakukan identifikasi awal guna mengenali jasad yang sudah mulai membusuk dan mengetahui penyebab kematian.
Dari hasil identifikasi anggota Fosensik Polres Lampung Tengah tidak di temukan luka tusuk, namun kondisi wajah dari mayat sudah membusuk sehingga sulit untuk dikenali lagi, disamping itu tidak ditemukan identitas di tubuh korban, hanya ada beberapa tanda yang bisa di jadikan barang bukti diantaranya, usia laki laki sekitar 35-40 tahun dengan tinggi badan sekitar 170 cm, menggunakan kalung rantai berwarna putih, jaket katun berwarna coklat berkantong banyak, kaos berwarna biru di sebelah kirinya bertuliskan PT Inti Bumi Alumindotama, dan celana boxer pendek berwarna putih.
Polres Lampung Tengah memperkirakan jasad laki laki malang itu sudah meninggal beberapa hari lalu karena di sekujur tubuhnya sudah membusuk dan dimakan belatung.
Kapolsek Trimurjo AKP Edi Susanto yang berada di lokasi kejadian mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan identifikasi korban dan belum dapat menyimpulkan penyebab kejadian tersebut. “Saat ini kami hanya melakukan identifikasi awal terhadap korban, dan belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban karena harus menunggu hasil otopsi dari rumah sakit,” jelasnya.
Sementara itu menurut keterangan dari Kepala Kampung Pujoasri Subagyo, pihaknya dan beberapa kepala kampung sekitar Trimurjo belum menerima laporan adanya warganya yang hilang atau mengenali jasad laki laki tersebut.
”Dengan adanya penemuan mayat ini, saya bersama kepala kampung yang lain sudah saling berkoordinasi namun sampai saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya ataupun mengenali jasad tersebut,” jelasnya.
Saat ini jasad laki laki tanpa identitas ini, telah di bawa ke rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya Gunung Sugih,untuk di lakukan otopsi lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com