Jejamo.com,Bandar Lampung – Cinta tak mengenal usia, pepatah itu seperti ditunjukkan oleh pasangan Mbah Taslam yang berusia 77 tahun dan Mbah Supriyatin, 67 tahun, yang melaksanakan pernikahan di Panti Sosial Lanjut Usia / Panti Jompo Tresna Wreda Natar, Lampung Selatan, Kamis, 18/5/2017.
Pernikahan berlangsung sangat sederhana dengan mas kawin uang Rp 100 ribu berlangsung di Masjid PSLU dan dihadiri oleh penghuni panti serta para pengasuh. Pernikahan menjadi istimewa karena Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni bertindak sebagai saksi dalam pernikahannya.
Dalam rilisnya kepada jejamo.com, Sumarju Saeni, dalam pernikahan tersebut memberikan kata bijak untuk Mbah Taslam, cintailah seseorang dengan kesedehanaan. Rindukanlah seseorang dengan kesederhanaan. Dialah sebenarnya yang masih mempedulikan kita dan yang akan membuat hidupmu berbalut bahagia penuh senyuman.
“Mbah Taslam merasa damai bersanding dengan Mbah Suprihatin demikian pula sebaliknya. Dengan perhatian yang tulus menimbulkan cinta yang suci dan sejati. Walau dalam usia senja mereka sepakat untuk mengikat dalam pernikahan sebagai suami-istri,” katanya.
Sumarju mengatakan, cinta adalah anugrah Allah semata. Jodoh, rejeki dan maut juga hak mutlak dari Sang Maha Pencipta. Untuk itu wajib kita syukuri. Demikian juga menjadi tua bukan pilihan. Mau tidak mau, suka tidak suka, semua manusia pasti akan mengalami fase yang disebut dengan lansia.
“Semoga Mbah Taslam dan Suprihatin senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan,” ujarnya.
Sebelumnya, pada bulan April kemarin pasangan lansia lainnya yakni Mbah Sayuti (74) menikah dengan mBah Armaini (70).(*)