Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mbah Tonah Hidup Sebatang Kara dan Menumpang di Gubuk Kedaung Bandar Lampung

Kepala Unit Hukum dan Komunikasi Publik Mella Prihati memberikan paket sembako kepada Mbah Tonah | Widya/jejamo.com
Kepala Unit Hukum dan Komunikasi Publik Mella Prihati memberikan paket sembako kepada Mbah Tonah | Widya/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung– Mbah Tonah (80) biasa warga Kedaung, Bandar Lampung, memanggilnya, tinggal di gubuk berukuran dua kali tiga meter di tengah kebun. Sehari harinya Mbah Tonah mencari nafkah sebagai tukang urut gigi.

Mbah Tonah hidup sebatang kara, ia ditinggal suaminya nikah lagi. Dan anak sulungnya pun telah pergi meninggalkannya selama lamanya. Walaupun hidup sebatang kara, Mbah Tonah tidak patah semangat hidup, ia selalu tersenyum dan menikmati hidupnya walau hanya sendiri.

Penghasilannya sebagai tukang urut gigi tidak seberapa, kadang juga tidak ada pemasukan sama sekali. Namun, ia tidak mengeluh, baginya masih bisa bernapas dan diberi tumpangan tanah untuk tinggal sudah cukup.

Kedatangan BPJS Kesehatan Bandar Lampung , Selasa, 6/6/2017, yang tanpa diketahuinya membuatnya terharu. Bahkan dia tidak menyangka masih ada yang mau berbuat baik kepadanya. Mengingat dia hanya hidup sebatang kara.

Mbah Tonah sangat berterima kasih dengan pemberian dari BPJS Kesehatan berupa paket sembako. Semoga Allah yang membalas semuanya, Aamin. Semoga jejamo lancar rezekinya, Aamin,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Kepala Unit Hukum dan Komunikasi Publik Mella Prihati mewakili kepala BPJS Kesehatan Bandar Lampung, Sofyeni, berharap, pemberian sembako tersebut dapat bermanfaat dan berguna. “Walaupun tak seberapa tapi semoga bermanfaat, dan berguna. Aamin,” ujarnya.(*)

Laporan  Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

 

Populer Minggu Ini