Jejamo.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo datang melayat ke rumah duka almarhum Sjachrazad ZP di Jalan Mawar, Enggal, Bandar Lampung. Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan, cukup memiliki kedekatan dengan almarhum karena keduanya sama-sama aktif di gerakan Pramuka.
“Beliau ini bagi anggota Pramuka adalah sosok yang berbeda. Kedekatan dan dukungannya kepada anggota Pramuka itu luar biasa. Dulu itu, setiap apa saja yang kami butuhkan beliau selalu membantu,” ujarnya kepada jejamo.com di rumah duka, Sabtu, 11/3/2017.
Ridho mengungkapkan, banyak hal yang berkesan telah dilalui bersama almarhum yang dikenal tidak suka marah sehingga dirinya tidak kuasa untuk menceritakan sosok Acad tersebut.
“Selama saya kenal dengan beliau, terutama di organisasi Pramuka, banyak keceriaan. Persahabatan antara saya dan beliau itu terbangun seperti kakak dan adik. Ketulusan beliau yang membuat kami semua merasa kehilangan,” terangnya.
Dia menjelaskan, dirinya sempat menjenguk almarhum ketika dirawat di rumah sakit. Saat itu, kondisi Sjachrazad sangat menurun.
“Saya sempat jenguk. Namun beliau sudah tidak bisa bicara. Tapi dari tatapan matanya, ia sepertinya sadar dan tahu kalau saya datang menjenguk,” pungkasnya.
Almarhum Sjachrazad ZP yang biasa disapa Acad, kelahiran Tanjungkarang 9 Maret, meninggalkan seorang istri bernama Mirnawati Amirsyah.
Ia meninggalkan tiga anak, Budi Setiawan, Dewi Rhainy, dan Ryan Madya Nandasyah. Pasangan Acad-Mirna memiliki 6 cucu: Shafa Alauddino, Marwah Audrina, Shafina Raihanna Nandasyah, Sahara Kinka Nandasyah, Atari Ibiza Nandasyah, dan Angkasa Eivissa Nandasyah.(*)
Laporan Andi Apriyadi dan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com
