Jejamo.com, Bandar Lampung- Burung pipit atau emprit yang dijual seharga Rp 2 ribu oleh pedang burung yang di depan Vihara Thay Hin Bio banyak diminati warga Tionghoa yang bersembayang di tempat tersebut.
Cici Lisa (50) salah satu jemaat mengatakan, alasannya membeli burung tersebut untuk dilepaskan kembali agar membuang kesialan atau melepaskan dosa-dosa.
“Burung itukan mahluk hidup yang ingin bebas, kalau selama burung itu masih didalam sangkar gimana mau bebas. Sama seperti kami yang ingin bebas dari dosa-dosa,” ujarnya kepada jejamo.com, Senin, 8/2/2016.
Dia menambahkan, burung yang ia lepaskan kembali melambangkan seseorang yang ingin bebas dari semua kesalahan dan dosa yang dulu pernah diperbuat.
“Setiap agama pasti sama, cuma mungkin caranya saja yang berbeda. Kami sangat menghargai namanya kebebasan,” katanya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo com.