Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Melihat Equinox dan Hari Tanpa Bayangan di Tugu Khatulistiwa

Perayaan fenomena hilangnya bayangan sbuah benda di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. | Raden AMP/Liputan6.com
Perayaan fenomena hilangnya bayangan sbuah benda di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. | Raden AMP/Liputan6.com

Jejamo.com – Fenomena Equinox yang akan terjadi pada akhir Maret 2017 membawa rumor bahwa suhu udara di Asia Tenggara akan meningkat ekstrem. Rumor tersebut mengatakan, suhu udara akan meningkat hingga 40 derajat Celsius. Apakah benar?

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Equinox adalah salah satu fenomena astronomi di mana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu pada 21 Maret dan 23 September.

Di Tugu Khatulistiwa yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dikemas sebuah acara bernama Pesona Kulminasi Matahari. Banyak orang yang penasaran dengan fenomena menghilangnya bayangan benda yang berada di bawah sinar matahari. Kejadian ini bagian dari fenomena alam berjuluk titik kulminasi matahari.

Kegiatan itu digelar dari 21-23 Maret 2017. Dikutip dari Liputan6.com, cuaca panas menyengat kulit seperti yang diprediksi BMKG terkait Equinox, tak menghentikan rasa penasaran warga. Mereka berlomba-lomba menaruh benda di atas lantai keramik tugu untuk membuktikan fenomena tanpa bayangan itu.

Titik kulminasi matahari ini adalah fenomena langka yang terjadi setiap tahunnya pada Maret dan September. Waktu berlangsungnya hanya antara 5 sampai 10 menit.

Meski tak ada perayaan seremonial, pemerintah daerah setempat menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan komunitas dan pelaku seni budaya. Ada pula stan kuliner yang menjajakan makanan khas warga di sana.

Plt Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kota Pontianak Zukifli menyebut jumlah pengunjung ke acara pesona kulminasi matahari setiap tahunnya meningkat. Menurutnya, selain pertunjukan tari, musik, pantun dan tundang, juga digelar lomba swafoto. Warga selanjutnya diminta untuk mengunggah suasana hari tanpa bayangan ke media sosial masing-masing.(*)

Populer Minggu Ini