Senin, Desember 16, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Mengenal Gejala Autisme Anak Sejak Dini

Autisme Anak
Autisme anak (Ilustrasi) | maxmanroe.com

Jejamo.com – Autisme kini menjadi momok bagi orang tua saat ini. Dari tahun ke tahun jumlah penderitanya tersus bertambah. Untuk mengenal gejala dini autime orang tua bisa melakukan serangkaian tes. Anak autis usia 36 dipercaya sudah menunjukkan sejumlah gejala tersebut.

Psikiater anak dan remaja di Klinik Tumbuh Kembang & Edukasi Terpadu RS Pondok Indah, dr Ika Widyawati SpKJ(K) mengatakan, gejala autisme di antaranya sampai usia 12 bulan anak tidak bisa menunjuk benda, bukan hanya menjentikkan telunjuk saja.

“Seringkali orang tua entah menolak atau bagaimana, menjentikkan jari atau menarik tangan orang disebut menunjuk. Menunjuk itu ketika kita minta dia melihat benda lain, dia akan melihat ke arah kita dulu lalu melihat objek yang jauh, itu yang dinamakan joint attention, nggak ada pada anak autisme,” papar dr Ika di Jakarta. Kamis, 31/3/2016.

dr Ika menceritakan, dirinya memiliki pasien usia 1 tahun bisa bicara dan bernyanyi tapi tiba-tiba saat usia 20 bulan kata-katanya mulai hilang. Nah, kondisi seperti itu disebut merupakan tipe regresi di mana perkembangan anak yang awalnya baik perlahan menurun.

Ia juga mengatakan, gejala lainnya yagn bisa dikenali yakni anak tidak memberi respons saat dipanggil nama. Di usia 16 bulan pun anak autisme umumnya belum bisa mengucapkan satu kata pun. Padahal, di usia 10 bulan anak biasanya sudah mulai mengoceh.

“Anak juga tidak bisa main pura-pura. Misalnya pulpen dijadikan anak panah atau pesawat gitu diterbangin. Kalau dipegang ya dipegang saja pulpennya,” tutur dr Ika.

Memang gejala itu tidak harus muncul maksimal saat usia 36 bulan sebab saat anak berusia 38 bulan masih bisa disebut autisme. Sedangkan, jika gejala itu muncul di atas usia 5 tahun, hati-hati adanya gangguan lain seperti Skizofrenia masa kanak-kanak yang disertai dengan halusinasi suara atau penglihatan.

“Kalau anak menunjukkan gejala seperti itu, secepatnya dicek ke tenaga medis yang kompeten. Makin dini dideteksi makin bisa ditangani,” jelasnya.(*)

 

Detik.com

Populer Minggu Ini