Jejamo.com, Bandar Lampung – Kepergian M. Riski Afroja (7) meninggalkan duka mendalam bagi kedua orangtua, kerabat, teman-teman sekolah, dan guru SD Negeri 2 Sumberrejo, Kemiling, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.
Baca: Riski Hanyut Sepanjang 20 Kilometer, Ditemukan di Tepian Perkebunan Hajimena
Menurut sejumlah guru, korban dikenal anak yang baik dan pendiam serta tidak nakal di kelas. Korban juga dikenal sebagai anak yang pandai bergaul dan dekat dengan guru.
“Dia itu anaknya baik dan pintar. Kalau dikasih pelajaran atau pekerjaan rumah  selalu dikerjakan sampai selesai. Pokoknya, anaknya itu enggak aneh-aneh mainnya, dia juga orang pendiam, sekolah enggak pernah bolos,” ujar Anita (50), wali Kelas korban, kepada jejamo.com, saat diwawancarai di rumah duka, Selasa, 11/4/2017.
Anita mengutarakan, dirinya tidak mempunyai firasat apa pun dengan kejadian ini. Namun, pada Sabtu, 8/4/2017, korban sempat menanyakan pada dirinya bahwa ada yang beda dengan suaranya.
Baca: Bocah Hanyut Kemarin Ditemukan di Hajimena
“Terakhir saya ketemu dia hari Sabtu. Dia tanya, katanya suara saya beda enggak seperti biasanya. Terus saya bilang beda apanya, dia jawab lagi pokoknya beda aja Bu,” kata dia.
Pantauan jejamo.com, saat ini jenazah Riski sedang dimandikan dan akan disalatkan. Almarhum akan dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Sepakat, Kemiling, tidak jauh dari kediamannya.
Diberitakan sebelumnya, M. Riski, bocah berusia 7 tahun yang hanyut terbawa arus kemarin, akhirnya ditemukan di sungai di Jalan Baru, Hajimena, Natar, Lampung Selatan, Selasa, 11/4/2017, sekitar pukul 11.00.
Pantauan jejamo.com, Tim SAR bersama tim lainnya langsung membawa jenazah korban dengan menggunakan ambulans. Jenazah langsung dibawa ke kediaman orangtua korban di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung.(*)
Laporan Andi Apriyadi Wartawan Jejamo.com