Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Menilik Kehidupan Kakek Pelukis Jalanan yang Tinggal di WC Umum Kota Metro

pelukis-tinggal-di-wc-umum
Rustam, 73 tahun bersama sejumlah lukisan hasil karyanya. Kakek pelukis jalanan ini terpaksa tinggal di bekas WC Umum di SUmur Putri Kota merto lantaran keterbatasan biaya. | Haris/Jejamo.com

Jejamo.com, Kota Metro – Rusman, kake 73 tahun terlihat santai duduk di depan WC Umum Sumur Putri, Metro Pusat. Ia adalah pelukis jalanan. Warga Kelurahan Imopuro, Kecamatan Metro Pusat itu, kini terpaksa tinggal di WC Umum karena keterbatasan biaya.

Sosok pria renta dengan rambut yang sudah memutih itu kini menggunakan WC Umum sebagai tempat tinggalnya lantaran tak ingin belas kasih orang lain. Semangatnya masih menyala meski tubuhnya kini makin melemah karena termakan usia. Ia masih menjadi tempat mengadu sejumlah pelukis jalanan di Kota Metro.

“Saya tidak mau dianggap meminta-minta, saya masih kuat untuk bekerja walapun tidak diberi uang, saya sudah bersukur diberikan nasi dan segelas kopi,” kata dia ringan enteng ketika ditemui Jejamo.com, Jumat, 18/11/2016, di halaman Sumur Putri.

Rusman berkisah, sebelum menetap di Sumur Putri, dirinya kerap berpindah-pindah untuk mendapatkan tempat tinggal. Namun karena pekerjaannya sebagai pelukis kini semakin sulit dijalani karena matanya yang mulai rabun, ia tak bisa lagi mengontrak rumah. “Sekarang saya tinggal saja di WC Umum ini, yang penting ada tempat istirahat dan tidak kehujanan atau kepanasan,” katanya.

“Saya juga merasa nyaman di sini. Orang-orang yang sering ke sini juga enak untuk diajak bergaul. Walapun hanya bekas WC Umum, saya bersihkan dan menjadi tempat tidur. Inilah rumah saya sekarang,” paparnya.

Rusman mengaku sudah tiga tahun tinggal di tempat tersebut. ia masih bisa berkarya walau dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan sebuah lukisan. “Dari penjualan beberapa lukisan itu saya sekarang hidup. Kadang ada juga teman yang kirim makanan dan kopi,” ujarnya.

Beberapa rekan pelukis dan seniman lain juga kerap mengunjunginya. WC Umum tempat tinggalnya, masih menjadi tempat berbagi sesama pelukis jalanan di Kota Metro. Dari kumpul-kumpul ini juga, ia mendapat rezeki untuk sekedar bertahan hidup. Hingga kapan? tak ada yang tahu.(*)

Laporan Haris Riyanto Wartawan jejamo.com

1 KOMENTAR

  1. Wc umum sumur putri itu dimana,, tidak semua pembaca ataau orang metro tahu sumur putri itu dimana,, harusnya beritanya memberitakan wc umum sumur putri di iringmulyo, yosodadi, tejoagung, rawasari, atau sumur bandung atau apa !!! Maaf hanya koreksi,,,

Komentar ditutup.

Populer Minggu Ini