Senin, November 11, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Menpora Buka Liga Santri Nusantara Wilayah Lampung

Menpora Imam Nahrawi didampingi Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim membuka Liga Santri Nusantara di Lapangan Merdeka Kecamatan Batanghari Lampung Timur, Senin, 28/8/2017. | Suparman/Jejamo.com
Menpora Imam Nahrawi didampingi Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim membuka Liga Santri Nusantara di Lapangan Merdeka Kecamatan Batanghari Lampung Timur, Senin, 28/8/2017. | Suparman/Jejamo.com

Jejamo.com, Lampung Timur – Kick-off Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 Regional Lampung resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Lapangan Merdeka Kecamatan Batanghari Lampung Timur, Senin 28/08/2017.

Kedatangan Menpora disambut langsung oleh Gubernur Lampung M Ridho Ficardo serta Bupati dan Wakil Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Zaeful Bukhari. Tak ketinggalan, dua ekor gajah jinak dari Taman Nasional Way Kambas juga menyambut rombongan dari kementerian.

Imam Nahrawi mengatakan melalui LSN diharapkan bisa menjaga harapan para santri yang selama ini memiliki potensi terpendam di pesantren-pesantren yang ada di seluruh Indonesia tapi tidak mampu ikut sekolah sepakbola.

“Mudah-mudahan akan terlahir bintang-bintang sepakbola di Indonesia dari kalangan santri yang cukup luar biasa. Semua anak bangsa memiliki hak yang sama, mendapatkan fasilitas, mendapatkan suplai dari apa yang menjadi hak-hak mereka sebagai anak bangsa melalui APBN,” ujarnya.

Imam mengimbau kepada para peserta LSN agar senantiasa mengedepankan sportivitas permainan sehingga menjadi tontonan masyarakat yang menghibur. Bukan malah diwarnai tindakan yang akan merugikan klub dan pemain serta panitia penyelenggara.

Sementara itu Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengatakan jumlah peserta yang terdaftar mencapai 60 tim. “Meski begitu hanya 48 klub sepakbola saja yang dinyatakan dapat mengikuti kompetisi liga santri ini,” ungkapnya.

Ia berharap melalui kompetisi ini para santri bisa memberikan kontribusi pada dunia olahraga terutama dalam sepakbola nasional.

“Karena santri itu punya karakter, santri itu punya attitude , santri itu punya akhlak. Semoga dengan adanya kontribusi santri menjadi pemain sepakbola, persepakbolaan Indonesia akan lebih maju dan akan lebih profesional lagi,” harapnya.(*)

Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini