Jejamo.com, Surabaya – Atas nama bangsa Indonesia, bantuan kemanusiaan masif sebesar 2.000 ton beras dilayarkan dari Terminal Petikemas Surabaya, Kamis, 21/9/2017. Seremoni penglepasan Kapal Kemanusiaan untuk Rohingya dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dan Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ahyudin.
Penglepasan Kapal Kemanusiaan untuk Rohingya ditandai dengan penekanan tombol sirine sebagai simbolis kapal berlayar. Kapal Kemanusiaan untuk Rohingya siap lepas jangkar menuju Pelabuhan Chittagong, Bangladesh, membawa empati bangsa Indonesia dalam rupa 2.000 ton beras.
Dalam pidato pembukanya, Khofifah mengungkapkan, ikhtiar kemanusiaan tersebut berhasil mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat Indonesia.
“Kami, Kementerian Sosial, merasa public-private partnership di negeri ini terbangun. Ada bantuan kemanusiaan yang secara resmi dilepas oleh Presiden RI Joko Widodo. Ada juga bantuan kemanusiaan yang digalang oleh masyarakat Indonesia. ACT menjadi lembaga kemanusiaan sekaligus kanal bagi banyak masyarakat Indonesia yang saat ini ingin menyalurkan kepeduliannya untuk saudara-saudara Rohingya,” papar Khofifah.
Sebelumnya, Selasa, 19/9/20127, 2.000 ton beras itu dilepas secara simbolis oleh Ahyudin selaku Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.
Iring-iringan kontainer disambut meriah oleh ribuan warga Cepu.
“Bahwa dari bumi Blora, mewakili Indonesia yang besar, kami kirimkan 2.000 ton beras memberi perhatian besar untuk Rohingya yang sedang mengalami penderitaan besar,” ungkap Ahyudin selagi melepas konvoi kontainer menuju Tanjung Perak, Surabaya.(*)
Rilis