Jejamo.com, Jakarta – Imbauan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar toko, pusat perbelanjaan dan restoran tidak mewajibkan karyawannya yang beragama Islam untuk memakai topi santa mendapat dukungan dari Kementerian Agama.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendukung imbauan tersebut. Menurutnya, hal itu untuk membangun toleransi dan tenggang rasa antar umat beragama.
Lukman mengatakan, rasa saling menghargai antar umat beragama tak harus dilakukan dengan menggunakan pakaian atau simbol-simbol kristiani.
“Menghormati dan menghargai keyakinan umat beragama yang berbeda tidak harus dengan meleburkan diri kepada perilaku atau simbol-simbol yang dimaknai sebagai keyakinan umat beragama tersebut,” kata Lukman seperti dilansir jejamo.com dari detik.com, Senin, 14/12/2015.
Lukman ikut mengimbau kepada umat kristiani agar tidak memaksa dan mengajak pemeluk agama lain menggunakan atribut-atribut natal.
“Umat Islam tak pernah memaksa pemeluk agama lain menggunakan busana muslim saat lebaran,” tandasnya.(*)
