Jejamo.com – Organisasi Gafatar yang diduga menjadi penyebab hilangnya Dokter cantik Rica dan sejulah orang ternyata tak mendasarkan ajarannya pada agama Islam. Kelompok ini bahkan ingin menyatukan tiga agama sekaligus yakni, Islam, Yahudi, dan Kristiani.
Hal ini diungkapkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.”Tentu ini bukan organisasi yang layak untuk diikuti,” kata Lukman di Istana Negara, Rabu, 13/1/2016. Seperti dikutip Tempo.co.
Lukman menjelaskan secara administratif, Gafatar tak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, hal ini menandakan organisasi tersebut keberadaannya ilegal. Sementara secara ajaran mereka juga tak masuk agama Islam, Kristen, dan Yahudi.
Menteri Agama juga menilai kemungkinan kelompok Gafatar merupakan kelompok radikal bisa saja terjadi. “Ini harus didalami apa yang melatarbelakangi penyebarluasan paham ini, apakah semata-mata soal paham atau ada motif lain,” ujar Lukman.
Gafatar menjadi organisasi yang banyak diperbincangkan setelah disebut menjadi penyebab hilangnya dokter Rica Tri Handayani di Yogyakarta sejak 30 Desember 2015 lalu. Dokter cantik itu akhirnya ditemukan polisi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dan telah dibawa kembali ke Yogyakarta pada Senin, 11/1/nuari 2016.
Sementara itu, di Lampung Tengah jumlah warga dilaporkan menghilang setelah menjadi anggota Gafatar. Mereka diantaranya adalah Karjan Warga Kampung Fajar Mataram, Misnan, warga Kampung Kurniamataram dan Handoko, warga Utama Jaya Kecamatan, Seputihmataram, Kabupaten Lampung Tengah.(*)
Tempo.co