Jejamo.com – Sejumlah warga desa di Argentina digemparkan penemuan sebongkah meteorit besar pada awal minggu ini. Batu luar angkasa itu diyakini sebagai yang terbesar kedua yang pernah ditemukan.
Menurut portal Daily Mail, meteorit yang ditemukan pada 10 September 2016 di desa Gancedo, 1.000 kilometer di utara Ibu Kota Buenos Aires tersebut memiliki berat sekitar 30 ton.
Presiden Asosiasi Astronomi Chaco Mario Vesconi mengatakan pihaknya terkejut atas berat batu meteorit tersebut yang mencapai 30 ton atau sekitar 27.215 kilogram.
“Meteorit itu diyakini jatuh ke bumi sekitar 4.000 tahun silam, ketika dunia dilanda hujan meteor antara Provinsi Chaco dan Santiago del Estero,” katanya.
Batu angkasa itu merupakan serpihan asteroid yang diperkirakan memiliki berat 800 ton, yang terletak di antara lingkaran utama asteroid antara planet Mars dan Jupiter.
Asteroid tersebut terpecah menjadi potongan meteorit, yang meliputi area seluas 320 kilometer persegi.
Bongkahan meteorit terbesar yang pernah ditemukan memiliki berat 66 ton di Namibia oleh seorang petani pada tahun 1920.
Para ilmuwan memperkirakan bahwa meteorit berdiameter 30-50 meter yang mampu membentuk kawah berdiameter 1 kilometer akan terjadi sekitar setiap 1.000 tahun. Namun dampak terakhir dari ukuran ini diketahui terjadi 55 ribu tahun lalu.(*)
Tempo.co