Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Metode Tartil Diharapkan jadi Solusi Mengurangi Buta Aksara dan Membaca Al Quran di Lampung dan Indonesia

Dosen  Psikologi IAIN Raden Intan Lampung Syafrimen | Sugiono/jejamo.com
Dosen Psikologi IAIN Raden Intan Lampung Syafrimen | Sugiono/jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung  – Dosen  Psikologi IAIN Raden Intan Lampung Syafrimen, mengatakan, salah satu cara untuk mengentaskan masyarakat buta aksara dan buta membaca Al Quran adalah dengan menggunakan metode tartil baca Al Quran.

Hal itu dikatakan Syafrimen dalam acara  Paralel Sessions Schedule AICIS ke-16, di Gedung Fakultas Tarbiyah, IAIN Raden Intan, Bandar Lampung, Rabu, 2/11/2016.

Menurutnya metode tartil baca Al Quran bisa digunakan mulai dari tingkat SD dan SMP untuk memuluskan membaca Al Quran.”Metode tartil masih  tahap uji coba di kampus IAIN, tapi dilihat tingkat keberhasilanya 80 persen,” ungkapanya

Ia mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, salah satu penghambat anak-anak, susah membaca Al Quran karena metode yang diterapkan oleh guru atau pengajar sangat membosankan.

“Saya harapakan metode tartil akan membuat anak anak senang mempelajarai Al Quran, sehingga buta membaca alquran bisa segera dientaskan. Ini juga bisa diterapkan dilembaga pendidikan non formal seperti di TPA,” terangnya.

Ia menambahkan, metode tartil juga diharapkan mencegah siswa yang masuk ke IAIN buta baca Al Quran, sehingga pada saat masuk ke kampus tinggal mengimplementasikan dan memperdalam  baca Al Quran.(*)

Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com

 

 

 

 

Populer Minggu Ini