Selasa, Desember 17, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Militan Abu Sayyaf Rilis Video Ancaman Eksekusi Baru

Sandera
Kelompok Abu Sayyaf mengancam akan mengeksekusi sandera. | thelocal.de

Jejamo.com – Militan Abu Sayyaf merilis sebuah video ancaman bakal menghabisi tiga sandera di tempat perlawanan mereka jika tak membayar tebusan. Para sandera dari Kanada, Norwegia, dan Filipina pada video itu terlihat duduk di tanah sambil memohon belas kasihan.

Sedangkan enam anggota Abu Sayyaf berdiri di sekitar mereka sambil menenteng senjata. Video itu tampaknya direkam di sebuah hutan. Sebagaimana dilansir dari laman Asian Correspondent, Rabu, 4/5/2016, para tawanan dikatakan memohon pemerintah Kanada dan Filipina untuk memenuhi tuntutan kelompok Abu Sayyaf membayar uang tebusan.

Tahanan asal Filipina, Marites Flor, memohon pejabat setempat, tokoh terkemuka, dan calon presiden untuk membantu. “Kami ingin dibebaskan dalam keadaan hidup,” ujarnya.

Kjartan Sekkingstad, warga Norwegia, mengatakan, jika permintaan tebusan tidak dipenuhi, “Kami akan dieksekusi seperti teman kami, John,” ujarnya dalam video itu.

Sebelumnya, Abu Sayyaf mengeksekusi mati seorang warga Kanada, John Ridsdel, pada 25 April 2016 setelah pemerintah menolak memberikan uang tebusan 300 juta peso atau senilai Rp 83,4 miliar. Potongan kepalanya kemudian ditemukan dibuang di Kota Barangay Walled di Pulau Jolo, Provinsi Sulu.

Seorang anggota Abu Sayyaf yang bertopeng berbicara kepada pemerintah Kanada dan Filipina. Dia memperingatkan bahwa ketiga sandera akan dibunuh jika mereka menunda-nunda tuntutan.

Sementara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk pembunuhan warganya, John Ridsdel. Dia bersumpah tidak menyerah pada permintaan tebusan para penculik.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini