Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Militer Filipina Berhasil Lukai Pimpinan Abu Sayyaf

Abu Sayyaf
Pejuang Abu Sayyaf bersama militan ISIS Asia Tenggara berpose bersama dengan bendera ISIS. | Reuters

Jejamo.com – Militer Filipina mengklaim berhasil melukai pemimpin militan bersenjata Abu Sayyaf, Radullan Sahiron, dalam sebuah kontak senjata pada Jumat, 18/3/2016. Namun pemimpin kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan telah lama menjadi target Amerika Serikat itu berhasil melarikan diri.

Departemen Luar Negeri Amerika sebelumnya telah memasukkan Sahiron dalam daftar target operasi. Kepalanya dihargai US$ 1 juta (Rp, 13, 1 miliar). Dia dituduh terlibat penculikan wisatawan Amerika pada 2001.

“Ada laporan intelijen bahwa Radullan Sahiron terluka dalam baku tembak. Kami tidak tahu di mana ia dilukai, tapi salah satu asistennya ditembak di kaki.” ujar Jenderal Alan Arrojado, mengacu pada bentrokan antara tentara dan sekitar 100 milisi Abu Sayyaf di pulau selatan Jolo.

Arrojado menambahkan, beberapa milisi lain ikut terluka, sedangkan tujuh gerilyawan dan seorang tentara tewas. Pasukan keamanan terus mengejar milisi yang melarikan diri tersebut.

Abu Sayyaf adalah kelompok bersenjata yang dikenal kerap melakukan penculikan, pemenggalan kepala, bom, dan pemerasan. Arrojado mengatakan Sahiron terlibat penculikan 20 turis, termasuk tiga warga Amerika, di sebuah resor di Pulau Palawan pada 2001. Seorang warga Amerika, Guillermo Sobero, dipenggal, sedangkan seorang lainnya, Martin Burnham, tewas dalam operasi penyelamatan setahun kemudian. Istrinya, Gracia, mengalami luka-luka.(*)

Tempo.co

Populer Minggu Ini