Jejamo.com, Bandar Lampung – Dudung (38), warga Jalan Ratu Dibalau, Gang Cempaka III, Way Kadis, Bandar Lampung, yangmenjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh orang tak dikenal di Jalan Pulau Sebesi, tepat di belakang kampus IAIN Raden Intan, Sukarame, Bandar Lampung, pada Kamis, 12/1/2017 lalu, sekitar pukul 12.30 wib.
Akibat, pengeroyokan tersebut korban mengalami luka-luka di bagian wajah, dan di bagian punggung diduga terkena sabetan senjata tajam. Para pelaku juga mengambil tas warna coklat yang berisikan uang Rp 2,5 juta dan dua unit ponsel, ATM, dan STNK sepeda motor milik korban. Atas kejadian pengeroyokan itu, korban melaporkannya ke Polsekta Sukarame.
Dudung menceritakan, peristiwa tersebut terjadi setelah dirinya mengambil sperpark mobil di bengkel milik Siregar yang terletak di Jalan Pulau Legundi, Sukarame Bandar Lampung. Saat dalam perjalanan, korban diikuti oleh empat orang tak dikenalnya dan mengendarai yang sepeda motor Vixion.
” Saat saya mampir ke bengkel teman saya, lalu saya bilang kepada taman saya itu kalau saya sedang diikuti oleh orang mengendarai dua motor. Terus teman saya itu bilang mungkin itu perasaan saya aja,” ujarnya kepada Jejamo.com, di Mapolsek Sukarame, Rabu, 18/1/2017.
Setelah itu, lanjut Dudung, dirinya kemudian pergi meninggalkan bengkel temannya tersebut. Namun, di dalam perjalanan dia kembali diikuti oleh para pelaku.
” di jalan belakang kampus IAIN, 4 orang itu memberhentikan mobil saya, dan mereka menanyakan saya kenal dengan Kiki nggak, saya bilang nggak kenal, lalu mereka mengancam saya menggunakan pisau, meminta saya turun dari mobil,” urainya.
Kemudian, setelah turun dari mobil, salah satu dari para pelaku langsung memukul dirinya tanpa menjelaskan duduk permasalahannya. “Setelah saya terkena pukul lalu saya berlari meminta pertolongan di pos gardu yang tak jauh dari lokasi kejadian itu. Tapi, Mereka tetap mengejar dan sambil meneriaki saya maling,” paparnya.
Warga yang melihat peristiwa itu, langsung melerai aksi pengeroyokan yang dialami Dudung. Namun, saat dilerai warga Dudung sudah dalam keadaan babak belur dihajar para pelaku. “Selain dipukuli, tas saya juga hilang. Dalam tas itu, banyak isi barang-barangnya. Diantaranya, uang tunai sejumlah Rp 2,5 juta, dua unit telpon genggam, serta surat-surat berharga seperti, kartu ATM dan STNK motor,” bebernya.
Dia menambahkan, Kini kasus tersebut sedang di tangani aparat Kepolisian Sektor Sukarame. Bahkan salah satu dari pelaku sudah tertangkap bernama Fitra, sedangkan tiga orang lainnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Saya datang ke Polsek Sukarame ini, untuk meminta penjelasan tentang kasus pengeroyokan yang saya alami. Karena saya merasa tidak mempunyai masalah kepada para pelaku, saya berharap agar para pelaku dapat ditangkap,” pungkasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com