Jejamo.com, Kota Metro – Sebuah video amatir yang merekam peristiwa sejumlah siswa SMP diduga sedang melakukan aksi tawuran di kompleks Rusunawa Kota Metro, beredar luas di media sosial dan pesan jejaring.
Saat dikonfirmasi ke lokasi, seorang warga setempat yang menyaksikan kejadian itu, Aziz, mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 7 September 2022, sekitar pukul 15:30 WIB kemarin.
Menurutnya, konflik diawali sejumlah pelajar yang diduga merupakan siswa SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 4 Kota Metro yang mendatangi pelajar SMP Negeri 2 Kota Metro.
Tak berselang lama, lanjutnya, setiba di lokasi mereka langsung cekcok hingga berujung baku hantam.
“Sekitar lima puluhan orang totalnya, untung ada warga sekitar yang memisahkan,” ungkapnya, Kamis, 8/9/2022.
“Karena mereka kan anak SMP sementara warga udah pada gede, makanya mereka juga mungkin takut mau ngelawan,” sambungnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro, Suwandi, mengatakan pihaknya akan mengonfirmasi ke sekolah-sekolah yang siswanya diduga terlibat dalam tawuran tersebut.
Dia menyayangkan hal itu terjadi. Karena menurutnya, kejadian itu memalukan, terlebih mengingat lokasi kejadiannya masih berada di kawasan pendidikan Kota Metro.
“Saya akan konfirmasi ke sekolah-sekolah. Tapi yang pasti kejadian seperti ini kan memalukan dan harusnya tak boleh terjadi. Apalagi Metro kan sebagai Kota Pendidikan,” ucapnya melalui panggilan seluler.
Lebih lanjut, dia juga akan melakukan intervensi pada sekolah-sekolah lainnya agar bisa lebih mengedukasi siswanya.
“Jadi bukan hanya Dinas Pendidikan saja. Sekolah juga punya kewenangan penuh untuk mengedukasi, terkait kejadian seperti ini. Supaya tidak ada kejadian seperti ini terulang lagi,” tandasnya.(*)[Anggi]