Jejamo.com, Pesawaran – LSM Mitra Bentala memberikan pendidikan eklogi pesisir dan penanaman mangrove kepada 150 anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Peternakan Politeknik Negeri Lampung (Polinela), 11 Maret 2018 yang lalu di Pusat Pendidikan Ekosistem Pesisir Desa Batu Menyan Kabupaten Pesawaran.
Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi kepada jejamo.com, Selasa, 13/3/2018, mengatakan, kegiatan diawali dengan penyampaian materi tentang ekosistem pesisir dan mangrove. Para mahasiswa, kata dia, antusias karena selama ini belum banyak mengetahui fungsi mangrove untuk kelestarian ekosistem pesisir.
“Acara kemudian dilanjutkan dengan penanaman 500 bibit mangrove,” ujar Mashabi.
Gubernur HMJ Peternakan Polinela Aldi Gita Pratama menambahkan, kerja sama dengan Mitra Bentala ini diharapkan bisa setiap tahun. Tujuannya, membekali mahasiswa tentang kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Pembina HMJ Peternakan Polinela Epro Barades menuturkan, kegiatan semacam ini sangat penting kepada mahasiswa. Tujuannya, menumbuhkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
“Hidup masyarakat pesisir bergantung pada hutan mangrove. Mangrove merupakan tempat berkembangbiaknya biota laut,” kata dia.
Mitra Bentala sendiri selama ini fokus pada persoalan pesisir dan pulau-pulau kecil. Lembaga ini telah mempunyai tempat yang dinamakan Pusat Pendidikan Ekosistem Pesisir di Desa Batu Menyan.
”Siapa saja yang ingin belajar, dapat ke sini. Semakin banyak pihak yang ingin belajar, tentunya semakin baik bagi penyelamatan lingkungan, terutama sumber daya alam pesisir,” pungkas Mashabi.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com