Jejamo.com, Pesawaran – Sebanyak 100 mahasiswa dan dosen Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Biologi Unila, melakukan kuliah lapang secara langsung observasi tentang ekologi pesisir di Desa Batu Menyan KecamatanTeluk Pandan, Pesawaran, Jumat kemarin 7/7/2017.
Pemateri sekaligus pemandu kegiatan, Endro Sucipto, staf pemberdayaan masyarakat, dari Mitra Bentala, kepada mahasiswa, menyampaikan tentang ekologi dan ekosistem pesisir. Seperti konservasi mangrove dan perlindungan terumbu karang.
Bahwa kedua faktor pembetuk ekosisitem pesisir tersebut agar tetap terjaga keberadaannya demi keberlangsungan ekologi yang ada.
Mahasiswa selain mendapatkan materi lapang, melakukan penanaman mangrove dan penanaman bibit terumbu karang melalui transpalntasi. Ada 96 buah bibit terumbu karang dalam 8 medium yang tertanam di lokasi tersebut.
Arwin Surbakti, dosen pendamping, mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari matakuliah Ekologi, bagi mahasiswa yang belajar secara langsung di lapangan. Mahasiswa dapat melakukan pengamatan langsung, dari proses pembentuk dan daya dukung lingkungan yang harus tetap terjaga, agar keberlangsungan kehidupan ekologi di pesisir tetap terjaga.
Lokasi yang berada di Desa Batu Menyan ini, merupakan lokasi yang ditetapkan oleh Mitra Bentala dan desa sebagai pusat pendidikian ekosisitem pesisir, siapapun dapat belajar termasuk mahasisiwa dari Unila.
Arwin Surbakti juga menyampaikan, akan terus melakukan pemberian mata kuliah semacam ini secara rutin agar mahasiswa juga peka terhadap perlindungan lingkungan di pesisir. Kegiatan tersebut juga melibatkan kelompok masyarakat peduli mangrove (KMPM) desa Batu Menyan sekligus juga menjadi salah satu tutor lapangan jika ada yang berkunjung dan belajar.(Rilis)