Jejamo.com, Bandar Lampung – Sampah merupakan persoalan yang tidak pernah habis diperbincangkan.
Sampah juga dianggap menjadi permasalahan bagi banyak orang. Tiap tahun volume sampah yang terbuang ke TPA Bakung terus meningkat.
Saat ini volume sampah untuk Kota Bandar Lampung telah mencapai 1.000 ton per hari yang masuk ke TPA Bakung.
Kondisi ini memprihatinkan dengan volume sampah yang terus meningkat tiap tahunnya.
Terkait dengan hal tersebut, Mitra Bentala dan Badan Eksekutif Mahasiswa Unila melakukan pendidikan dan pelatihan tentang pengelolaan dan pemanfaatan Sampah dan Bank Sampah.
Ogja Adityo, staf  Mitra Bentala, memberikan penyadaran dan materi ke masyarakat Kelurahan Batuputu, Kota Bandar Lampung dengan menganjurkan agar kita selalu peduli dengan lingkungan.
Salah satunya penanganan dan pemanfaatan sampah dari rumah tangga.
Dia menyatakan sampah dapat dimanfaatkan yang mendatangkan nilai ekonomis.
Tindakan nyata dengan cara memilah sampah dari rumah tangga dan dimanfaatkan dengan sistem bank sampah, akan mengurangi volume sampah tiap harinya.
Dia mengatakan, pihaknya ingin membantu pemerintah untuk penangan sampah Kota Bandar Lampung.
Direktur Mitra Bentala Mashabi menanggapi kegiatan yang dilakukan bersama BEM Unila mengatakan, hal itu sangat baik dan edukatif bagi masyarakat.
“Jangan pernah bosan untuk melakukan pendidikan dan penyadaran agar semua pihak peduli terhadap sampah, atau memungkinkan mahasiswa dan perguruan tinggi jntuk mengembankan berbagai inovasi untuk pemanfaatan sampah,” kata dia dalam rilisnya kepada jejamo.com.
Sementara itu, Presiden BEM Unila Fajar Agung Pangestu menyatakan, kegiatan pada hari ini merupakan rangkaian kegiatan yang akan dilakukan di Kelurahan Batuputu yang berbasis lingkungan.
“Kelurahan ini akan menjadi binaan BEM Unila dengan menggandeng lembaga yang peduli dengan yang lakukan seperti Mitra Bentala ini,” kata dia. []