Jejamo.com, Bandar Lampung – Lembaga Swadaya Masyarakat Mitra Bentala meminta pemerintah tegas terhadap pelaku destructive fishing. Sebab, perilaku itu membuat laut menjadi rusak dan kelestarian alam terancam. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Mitra Bentala Mashabi kepada jejamo.com, Jumat, 17/2/2017.
Mashabi menambahkan, nelayan Teluk Lampung harus makin sejahtera. Ia menginginkan persatuan antarnelayan diperkokoh dan konsisten menangkap ikan dengan alat ramah lingkungan agar sumber daya lautnya tetap terjaga. Mashabi sendiri adalah pendamping kelompok nelayan Gudanglelang.
Mitra Bentala, kata Mashabi, terus berupaya agar kelestarian Teluk Lampung terjaga. Edukasi yang dilakukan relawan LSM ini, kata dia, diupayakan terus berlanjut agar masyarakat memahami betapa penting kelestarian pesisir demi masa depan Lampung.
Mitra Bentala sendiri adalah LSM yang peduli dan menitikberatkan advokasi pada wilayah pesisir. Organisasi nonpemerintah ini adalah yang melakukan edukasi kepada masyarakat Pulau Pahawang di Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran, agar mau merehabilitasi 30 hektare hutan mangrove yang rusak.
Kini,  Pahawang menjelma menjadi destinasi unggulan di Lampung. Saban minggu, ratusan pengunjung datang ke destinasi yang mempunyai pemandangan  bawah laut yang indah buat ajang snorkling.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com