Jejamo.com, Lampung Selatan – Mitra Bentala, SNV Indonesia dan Pemda Lampung Selatan mengadakan Lokakarya Kabupaten “Evaluasi dan Strategi Percepatan Capain Open Defecation Free (ODF) Kabpaten Lampung Selatan”, di gedung PKK setempat, Kamis, 20/9/2018.
Acara Lokakarya dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan Prihanto Putro dan dihadiRI 70 peserta terdiri dari kepala Bappeda, seluruh keepala dinas Pemda Lampung Selatan, seluruh kepala Puskesmas Lampung Selatan, camat, serta anggota Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Lampung Selatan.
Acara juga menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Dinas Pemberdayaan dan kader-kader sanitasi.
Tujuan kegiatan untuk melihat sejauh mana capaian saat ini terhadap pemenuhan target Universal Access 100% Sanitasi Layak yang juga merupakan target nasional pada 2019 dan target Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2018.
Secara nasional akses sanitasi layak wajib dipenuhi untuk seluruh masyarakat Indonesia, maka melalui Perpres NO.185/2014 Tentang Percepatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 dan menjadi acuan nasional untuk program sanitasi berbasis masyarakat.
Di Kabupaten Lampung Selatan sendiri terkait akses sanitasi layak untuk masyarakat tertuang di beberapa regulasi yang diterbitkan seperti: PERBUB No.40 Tahun 2015 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Instruksi Bupati Tentang swasembada WC dan Perbup Pedoman penggunaan dana desa dalam rangka untuk mempercepat proses capaian target Universal Access 100% Sanitasi Layak (Akses jamban Sehat bagi warga) di tahun 2018.
Hingga saat ini dari 17 kecamatan yang ada di Lampung Selatan baru 2 kecamatan yang sudah Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)/ ODF. Demikian rilis yang diterima jejamo.com.(*)
