Jejamo.com, Bandar Lampung – Melalui Program Voice For Canghe Pathership, Mitra Bentala bersama SNV Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran melakukan lokakarya daring diikuti oleh 89 peserta.
Peserta berasal dari Pemkab Pesawaran, Pemda Provinsi Lampung, dan juga kabupaten/kota di luar Provinsi Lampung seperti Sumatera Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, 1 orang peserta dari Tokyo, Sanitarian , kepala puskesmas, media, dan NGO.
Narasumber pada acara ini berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Agus Setyo Widodo (Kasi Kesehatan Kerja dan Olahraga yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung), Kepala Bappeda Kabupaten Pesawaran Fisky Virdous, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Dwi Joko.
Acara dibuka oleh Asisten I Bupati Kabupaten Pesawaran Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Syukur.
Syukur dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas terselenggarakannya acara workshop ini kepada Mitra Bentala dan SNV Indonesia untuk membatu Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk menjadi perhatian terkait sanitasi yang baik.
Syukur mengatakan, pada tahun 2024 Provinsi Lampung mempunyai target untuk sanitasi Layak 90%, termasuk di dalamnya 10% sanitasi aman dan saat ini baseline sanitasi aman baru 0,03%.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang terdiri dari 11 kecamatan dan 144 desa ditargetkan di dalam RPJMN 2020-2024 sebesar 92% sanitasi layak.
Dengan target tersebut tentunya perlu kerjasama dan kolaborasi para pihak untuk mencapainya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran dalam presentasi materinya menyampaikan Kabupaten Pesawaran mempunyai 13 puskesmas dan 13 peugas sanitarian yang bekerja untuk melkukan pemicuan ke masyarakt untuk tidak berperilaku buang air besar sembarangan (BABS),
Potret Sanitasi di kabupaten ini baru tercapai 82%, akses sanitasi layak dan baru 14 desa yang telah mendeklarasikan desa ODF (Open Defecation Free).
Implementasi STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) pada masa pademi Covid-19 sangat erat hubungannya di pilar berikutnya yakni cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir untuk menjadikan kebiasaan sehari-hari untuk memutuskan penyebaran Codi-19 di tengah masyarakat.
Kepala Bappeda Kabupaten Pesawaran Fisky Virdous mengatakan, rencana kegiatan tahun 2021 untuk mencapai sanitasi aman ada beberapa hal.
Antara lain di bidang infrastruktur ada 30 desa untuk pembangunan toilet umum, septictank komunal dan IPAL komunal, penyediaan jamban sehat 100 unit dan promosi kesehatan di 11 kecamatan.
Kata dia, ada 20 desa pembinaan menuju desa setop buang air besar sembarangan.
Direktur Mitra Bentala Mashabi pada pengantar acara menyampaikan beberapa hal seperti perkembangan sanitasi dalam pandemi Covid-19 untuk Pesawaran dan implementasi Perbup Nomor 12 Tahun 2019 tentang Percepatan Capaian Universal Acces Sanitasi layak Pesawaran.
Mashabi juga mengulas strategi apa yang akan dilakukan Pemerintah kabupaten Pesawaran untuk akses sanitasi menuju sanitasi aman dalam pandemi Covid-19. []