Jejamo.com, Bandar Lampung – Shonia Ardilla lumayan istimewa jika dibandingkan dengan cewek seusianya. Sejak SD sampai SMA, cewek berparas cantik ini tidak pernah keluar uang sesen pun. Ia mendapat beasiswa.
Nilai rapor yang bagus membuatnya mendapat beasiswa. Konsistensi itu ia tunjukkan sampai lulus SMA.
Soal penampilan sekarang, jangan ditanya. Unch deh. Cantik, memikat, memesona, dan punya aura yang luar biasa.
Tapi, kata Anya, sapaan akrabnya, sejak dulu ia banyak tidak dipedulikan oleh kawan-kawan sebayanya. Lahir dari keluarga yang biasa-biasa dan penampilan yang biasa saja alias tidak berdandan sama sekali, membuat Anya merasa dikucilkan.
“Enggak ada yang mau main sama aku,l kata dia kepada jejamo.com hari ini.
Baru setelah lulus SMA, semua berubah. Ia menjadi duta kecantikan atau beauty advisor untuk sebuah produk kecantikan. Dari situ orang sekitar mulai memandangnya berbeda.
Tapi Anya tidak mempersoalkan. Ia kini sudah punya kehidupan sendiri, bekerja, dan punya penghasilan.
Karier kerjaannya banyak dibangun di beberapa perusahaan berbasis saham emas dan minyak bumi. Soal “merayu” orang untuk berinvestasi di bidang usaha yang ia geluti bersama perusahaan, juga boleh dibilang lancar.
Anya punya pesona ketika menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Ujung-ujungnya, orang itu mau berinvestasi di perusahan tempat ia bekerja. Anya, kamu memang penuh daya pikat deh.
Kariernya banyak di bagian manajer investasi. Sampai dengan sekarang. Gaji, komisi,dan insentif ia terima dengan layak jika investor yang ia yakinkan itu punya nominal transaksi yang lumayan.
Anya memang hobi berorganisasi sejak SMA. Di SMAN 13 Bandar Lampung, ia pernah menjadi ketua PMR dan koordinator bidang di OSIS.
Dari situ ia banyak belajar berinteraksi dengan meyakinkan orang. Kemampuan itu yang kemudian membuat Anya senang dengan dunianya sekarang.
Jika ada investornya yang lumayan baik bertransaksi, fee yang didapat juga lumayan.
“Saban bulan aku ngirim buat orangtua,” kata dia.
Anya kini memang tidak satu rumah dengan orangtua dan ketiga adiknya. Ia lebih memilih kos dengan teman-temannya.
“Biar mandiri,” kata dia.
Selain bekerja dan berkarier itu, catatan modeling Anya juga boleh diacungi jempol.
Bulan Agustus lalu, ia menjadi juara umum Pemilihan Queen Model di Kota Metro yang diadakan Andi Surya, pemilik kampus Umitra. Anya juara umum. Selain hadiah piala, sertifikat, ia juga mendapat beasiswa untuk kuliah di Umitra. Tepatnya fakultas hukum.
“Mungkin tahun depan aku ambil kuliah di sana,” kata dia.
Anya bilang, ia memang senang difoto sejak lama. Sempat vakum gara-gara pacar melarangnya. Namun, karena kini sudah putus, ia bisa melakoni lagi kesukaannya itu.
Anya bilang, banyak fotografer mengatakan suka melihat ia dengan gaya feminim. Terutama soal dandanan yang lebih natural.
“Banyak yang bilang kalau aku dandan malah jelek, enggak tahu tuh penilaian mereka,” kata cewek kelahiran 13 September 1999 ini.
Anya mengatakan, ia menyukai difoto di alam terbuka. Ia sama sekali menolak jika ada yang mengajaknya foto indoor. Apalagi dengan embel-embel private.
“Pasti aku tolak,” kata dia.
Soal pekerjaan dan usaha yang ia jalani, semua berawal sejak kecil. Anya mencukupi kebutuhannya dengan berusaha mandiri. Ia menjual apa sajja.
Saat dewasa, ia membangun bisnis pecel lele. Tak tanggung-tanggung, ia buka di dua tempat dan ramai. Ia sendiri yang meracik dan membuat sambel.
Dibantu beberapa karyawan, usaha pecel lele dengan nama pecel lele lesehan Sonya ini lumayan ramai. Sayang, sejak Maret lalu, dua usaha ini tutup. Corona menjadi penyebabnya.
Lantaran banyak orang di rumah saja, pembeli sepi. Anya kemudian memutuskan menghentikan usahanya. Sambil menunggu situasi membaik.
“Kalau membaik, mungkin aku buka lagi,” kata dia.
Selain berkarier di dunia saham dan investasi, Anya juga punya bisnis lain. Buat kamu yang ingin memutihkan kulit, Anya menjual obat tersebut. Istilah akrab di masyarakat whitening.
Tapi ia tidak sampai mengeksekusi suntik atau memasang infus dari obat itu. Anya sekadar menjual obatnya saja. Wah, banyak bener ya pengalaman usahanya.
Jika disuruh memilih antara usaha dan model, Anya mantap menjawab modeling. Ia bahkan siap hijrah ke Ibu Kota untuk mewujudkan keinginannya itu.
Dan kesempatan itu datang beberapa saat sebelum DKI Jakarta kembali ditetapkan sebagai daerah dengan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.
“Aku kemarin dapat panggilan untuk membintangi iklan sebuah produk. Tapi syutingnya di Jakarta. Berhubung pandemi masih parah, aku urung berangkat meski pihak produser di sana memintaku ke Jakarta,” kata dia.
Ia yakin kalau rezeki tidak ke mana. Agensinya di Jakarta juga bilang syuting untuk keperluan itu diundur sampai waktu yang belum ditentukan. Kemungkinan besar menunggu PSBB dihentikan dan warga Jakarta bisa beraktivitas secara normal.
Soal modeling di Lampung, Anya kebanyakan tidak mematok honor. Karena kebanyakan fotografer adalah temannya sendiri.
“Sekadar isi galeri di Instagram aja,” kata pemilik akun Instagram @sonyaardhilla11 ini.
Anya pun belum kepikiran untuk mematok bayaran jika hendak difoto. Tapi ia yakin dunianya memang di situ. Ditunjang dengan usaha yang ia rintis dan kerjaan sebagai manajer investasi sampai sekarang.
Ok deh, Anya, sukses untuk foto-foto, karier, dan kerjaan kamu ya. []
