
Jejamo.com, Bandar Lampung – Dina tampak anggun mengenakan mini dress warna hitam dipadu dengan jeans. Blocking duduk di dekat kursi tinggi di studio fotografer Ikhsan Ciboci ia pilih sebagai style-nya siang itu. Rambut Dina tergerai bebas, jatuh, mengilap terkena terpaan cahaya blitz dari ujung kamera si empunya kamera.
Beberapa blocking Dina tampilkan siang itu. Ia tampak tak canggung dalam berpose di depan lensa kamera. Sang fotografer pun leluasa mengabadikan setiap angle yang menarik dari model bertalenta itu.
Dina sejak kelas 1 SMKN 4 Bandar Lampung memang sudah biasa berpose. Bahkan, beberapa kali profilnya dimuat di media massa lokal di Lampung, baik cetak maupun online. Dina juga pernah tampil pada acara Senior-Junior di Inewstv Lampung.
Dina juga sering mengikuti acara catwalk di beberapa mal di Bandar Lampung. Ia juga sempat mengikuti casting dari sebuah rumah produksi di Jakarta. Dina juga bahkan pernah menjadi juara pada sebuah ajang model di Surabaya untuk kategori Best Photography dan Inner Beauty.
Dina untuk sementara waktu memang tidak begitu memproritaskan dunia model sebagai mata pencarian utamanya selepas lulus SMK. Pasalnya, kata dara kelahiran Bandar Lampung 9 April 1999, pekerjaan di bidang model khususnya di Lampung tidak begitu sering.
“Kadang kalau lagi ada, rame job-nya. Tapi kalau pas sepi, ya enggak ada sama sekali job,” ujarnya.
Untuk itulah, Dina hanya memanfaatkan momentum kala job di bidang ini cukup banyak. Selain itu, Dina juga sering kebagian endorse dari online shop yang ada.
“Kebanyakan sih dari produk pakaian dan kosmetika,” ujar anak semata wayang pasangan Waryanto-Darwati itu.

Dari endorse semacam ini, kebanyakan Dina memperoleh barang yang ia iklankan. Berbeda jika ada event, selain mendapat cenderamata, ia juga mendapat honor.
“Lumayan buat uang saku,” kata dia.
Dina setahun ini ingin fokus mencari kerja. Sampai saat ini ia masih menunggu momentum dan tempat yang pas untuknya bekerja.
Soal kuliah?
“Insya Allah kalau minat kuliah itu ada tapi enggak tahun ini. Mungkin tahun depan. Tahun ini aku konsentrasi dulu ke kerjaan, ini juga kan masih cari-cari,” ujarnya.
Dina memang tidak begitu sering mengiyakan ajakan komunitas fotografer. Ia mengaku, sebagai anak tunggal, kadang orangtuanya cukup khawatir dengan aktivitas anaknya di dunia model.
“Memang enggak begitu sering meski banyak sih yang ajak. Bahkan, ada ada agensi atau rumah produksi yang sempat ajak aku untuk coba casting di Jakarta,” ujarnya.
Dina lebih suka difoto dalam konsep yang kasual. Meski demikian, ada saja ajakan kepadanya untuk berpose dengan gaya yang agak “berani”. Namun, sejauh ini ia menampik.
“Enggak deh kalau yang kayak gitu. Aku yang biasa-biasa aja meskipun katanya kalau konsep seksi bisa naikin popularitas kita dan makin dikenal oleh fotografer lain, bahkan dari Jakarta,” kata pemilik akun Instagram @dinadameswari itu.
Sebagai model, Dina juga kepingin mencoba beberapa konsep baru. Ia mengatakan, terobsesi untuk mencoba foto dengan latar bukit terjal dengan tanah merah dan juga lokasi bangunan tua serta banyak kendaraan kunonya.
“Suka sih konsep itu. Lagi cari lokasi yang pas aja. Udah ada juga fotografer yang ajak. Semoga bisa cepat terealisasi deh,” pungkasnya.(*)
Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com