
Jejamo.com, Bandar Lampung – Tubuh Eriska diselubungi kain putih samar. Bagian kepalanya agak ditundukkan ke sisi sebelah kanan. Semburat cahaya terang ke arah wajah si model.
Balutan dress putih yang dikenakan tampak padu padan dengan kain yang melingkupi bagian atas kepalanya.
Begitu bidikan wajahnya pas dengan lensa kamera, fotografer mulai membidik. Tatkala ruas wajah itu terekam dengan baik pada sisi lensa, blitz ditembakkan. Blitz!
Jadilah sebuah karya foto seperti yang tampak pada salah satu foto dalam artikel ini.
Eriska mulai aktif ikut foto hunting usai lulus SMKN 3 Bandar Lampung tahun 2017. Dari situ kemudian Eriska mulai aktif menekuni dunia foto model hunting di Bandar Lampung.
Sama seperti model lain, Eriska memulai dunia ini dengan coba-coba saja. Lambat laun ia makin aktif menekuni dunia ini.
Buat Eriska, berada di depan kamera adalah sebuah kenyamanan tersendiri. Syarat buat Eriska untuk mau difoto sebetulnya simpel. Asal konsep yang ditawarkan kepadanya cocok, ia pasti menerima.
Pafa foto utama artikel ini, dengan latar suasana Waroeng Nongkrong, Eriska bergaya di sebuah kursi di sebuah sudut Waroeng Nongkrong.
Kesan kasual cukup kuat tampak dalam foto itu. Dengan balutan Jeans dan kaus, Eriska menopangkan dagu pada tangan yang disangga tungkai kakinya. Ujung kakinya dibalut dengan sepatu kets.
Cahaya yang berpenjar dari sisi atas membuat gesture model kelahiran 3 September 1998 itu cukup apik.
Dibandingkan dengan tema lain, konsep kasual yang paling banyak ia lakoni selama ini. Dan jika pilihannya apakah indoor atau outdoor, Eriska lebih memilih indoor.
“Aku lebih nyaman aja kalau indoor. Lebih bisa berekspresi dengan konsep indoor. Meski kalau diajak outdoor juga enggak masalah,” ujar pemilik akun Instagram @eriskaaas_ itu kepada jejamo.com, Senin, 30/10/2017.

Selain model, talenta lain yang sebetulnya ia miliki adalah dalam bidang desain. Maklum saja, sebagai lulusan SMKN 3 Bandar Lampung Jurusan Busana, ia memiliki pengetahuan lumayan di bidang itu.
“Ya sekarang kerjanya di butik. Kerjaan sehari-hari menjahit busana yang sudah dibikin sama owner-nya. Kepingin kok serius di bidang ini tapi untuk sementara aku lebih pilih model aja,” ujar pemilik nama lengkap Eriska Septyana.
Dalam sehari, ia mengerjakan satu buah gaun. Kata Eriska, menjahit gaun itu cukup rumit. Kebanyakan pelanggan memang punya selera tersendiri perihal gaun.
Ada yang ingin simpel, tapi kebanyakan punya struktur gaun yang kompleks sehingga butuh waktu lumayan lama menyelesaikannya. Selain menjahit, Eriska juga acap membuat payet sesuai dengan konsep yang diminta.
Usai difoto, beberapa fotografer acap memberikan masukan kepadanya. Yang paling tentu saja memberikan masukan agar ia lebih banyak belajar tata cara bergaya dan mengatur blocking agar enak dilihat dan cocok dengan konsep pakaian yang dikenakan.
“Sering juga diminta memperhatikan karya fotografer lain supaya ada perbandingan dengan pose-pose aku,” katanya.
Yang jelas, keinginan Eriska untuk aktif di dunia foto model cukup besar. So, selamat belajar terus ya Eriska.(*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com