Jejamo.com, Bandar Lampung – Peje duduk di sebuah batu kali yang cukup besar. Gadis manis itu tampak nyaman duduk beralaskan sisi paling atas batu sungai di tengah rerumputan hijau.
Jins biru Peje tampak klop dengan kaus hitam yang ia kenakan. Pada kedua bagian lutut, jeans tampak jelas tersobek. Model masa kini barangkali.
Senyum Peje tak lepas-lepas dari lensa kamera yang sedari tadi membidiknya. Rambut hitamnya terlihat mengilat. Ia menggerak-gerakkan kepala ke kiri dan kanan. Sementara sang fotografer, Rio, yang punya tagline bisnis Bani Photography, mulai membidiknya.
Beberapa kali cahaya blitz menyemburat siang itu. Peje percaya diri menjalani sesi photo shoot untuk yang kesekian kalinya.
Peje yang punya nama asli Putri Fajar Meida ini klop dengan konsep indoor maupun outdoor. Soal konsep busana, Peje menyukai semuanya. Buat dia, mengenakan semua konsep ketika berfoto adalah sebuah tantangan sekaligus pengalaman.
Peje mulai aktif ikut photo shoot sejak kelas VI di SMK Persada. Awalnya pun tak sengaja. Peje awalnya hanya menemani seorang teman untuk berfoto.
Tak dinyana, seorang fotografer kepincut untuk memfotonya. Dari sana kemudian pengalaman Peje bergaya di depan lensa kamera makin sering.
Gadis kelahiran Bandar Lampung, 10 Mei 1998, ini kemudian mulai rajin mengikuti sesi hunting bersama komunitas fotografer.
Beberapa spot yang pernah ia lakoni ialah Pantai Laguna, Taman Wisata Bumi Kedaton, rooftop Ramayana Tanjungkarang, gedung tua daerah Telukbetung, dan beberapa studio milik fotografer.
Peje mempunyai cerita yang menarik di balik kesukaannya menjadi model hunting. Awalnya ia punya kawan cowok yang hubungannya cukup dekat. Namun, sang lelaki, bukannya memberikan motivasi yang baik, malah mendiskreditkannya.
Peje dahulu memang bukan tipikal perempuan yang gemar dandan. Ia tidak tomboy, melainkan lebih kepada agak cuek soal penampilan. Pengalaman dekat dengan cowok itu kemudian membuatnya termotivasi untuk tampil lebih baik.
Ia kemudian melihat beberapa model ternama yang secara penampilan enak dilihat. Dari sana ia termotivasi untuk tampil cantik. Peje kemudian mulai memperhatikan penampilan.
Ia mulai akrab dengan make up meski tak menor dan berlebihan. Ia kini piawai merawat diri. Pandai pula mematut diri di depan cermin.
Yang dahulu tak pandai mengoleskan gincu pada bibir, kini saban waktu lipstick sedia di tas kecil yang ia bawa ke mana saja. Yang dahulu tak pandai memulas pupur pada pipi, kini bedak mewangi siap memulas tipis wajahnya. Pendek kata, Peje kini tampil pede.
Adalah peran seorang fotografer bernama Adhie yang membuatnya kinclong seperti sekarang. Dari sang fotografer itulah, Peje mulai berani untuk tampil bergaya di depan lensa kamera. Praktis, saat hendak difoto, penampilannya pun dibuat makin cantik dan menarik.
Dari pengalaman bersama komunitas fotografer, Peje mendapat masukan. Ia diminta untuk lebih percaya diri.
“Banyak yang bilang aku punya bakat. Kemudian, proporsi tubuh aku juga sering dipuji mereka. Satu lagi, kalau disuruh take dengan blocking yang sama, aku bisa. Itu sih pendapat mereka,” katanya kepada jejamo.com, Jumat, 23/6/2017.
Peje menyimpan satu obsesi yang besar. Ia ingin dilirik banyak brand ternama, khususnya untuk produk-produk bridal.
“Foto ini kan hobi aku. Aku enjoy di sini. Siapa tahu ke depannya aku punya masa depan yang bagus di sini. Kita kan enggak tahu masa depan kita seperti apa. Yang penting dari sekarang itu meniti aja, berupaya, berikhtiar,” katanya.
Soal pendapat dunia model kebanyakan negatif, Peje juga menampik. Kata Peje, dunia model tidak melulu berkenaan dengan yang negatif.
“Sebagai model kan kita mesti siap dengan tuntutan dari klien. Mungkin klien nanti minta aku dandan dan bergaya agak seksi. Selagi itu buatku masih wajar, ya aku jalani aja. Ini kan hidupku. Soal pendapat orang, selagi itu positif, pasti aku terima,” ujarnya.
Peje punya seorang sohib yang berkawan karib sejak kecil. Mereka bahkan duduk sebangku saat di SMK Persada: Nadia.
Buat Peje, Nadia adalah soulmate terbaiknya. Ke mana-mana selalu berdua. Bahkan, beberapa sesi foto juga mereka ikuti berdua.
“Aku sama Nadia tuh pengen konsepnya bareng terus. Endorse berdua, difoto berdua. Dapat job berdua. Pokoknya berdua deh,” ujarnya.
Sebagai sahabat, Nadia cukup tahu keunggulan atau kekhasan Peje untuk dimaksimalkan dalam setiap sesi photo shoot.
“Kalau kata Nadia, aku punya tulang pipi yang bagus. Kalau difoto dan aku senyum, tulang pipinya kelihatan dan itu bagus,” katanya.
Jadinya, si cantik tulang pipi nih……
Peje bahkan kepingin punya obsesi yang dibangun berdua.
“Aku bahkan mimpi bisa punya apartemen, kendaraan, dan usaha yang milik berdua. Enggak apa-apa kan punya mimpi, siapa tahu ke depan jadi kenyataan,” ujar Peje yang punya akun Instagram @princesspeje.
Sukses untuk karier modelmu ya, Peje, si cantik tulang pipi….(*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com
