
Jejamo.com, Bandar Lampung – Shieva mengenakan tank top berwarna putih. Ia bersiap di depan lensa kamera fotografer yang sudah membidiknya sejak tadi: Harry.
Semburat cahaya terang berpendar ke arah depan di mana Shieva sudah bersiap mengikuti jepretan lensa kamera. Sinar itu sengaja dibikin dengan bantuan sebuah proyektor yang ditembakkan ke arah depan.
Begitu seulas wajah Shieva masuk dalam kotak persegi empat di lensa kamera, Harry mulai menjentikkan jarinya ke arah panel blitz. Blitz!
Sebuah karya pun terekam dengan baik pada lapisan file di kamera itu. Wajah Shieva tampak anggun dalam balutan busana. Semburat sinar yang melengkung pada punggung hingga bagian kening, membuat gambar bidikan Harry tampak artistik dan eksotik.
Shieva sudah memulai dunia fotografi sejak dua tahun yang lalu. Seorang fotografer, Andri Jangkoeng, mengirimnya sebuah permintaan untuk ikut sesi foto hunting di Umah Bone.
Shieva pun mengiyakan. Jadilah sesi foto di Umah Bone itu awal mula mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL) itu menapaki dunia foto hunting.
Shieva sebetulnya memang menyukai foto-foto sejak masih SMA. Sama seperti model lainnya, ia pun memulai dengan tidak sengaja.
“Ya bisa sih kalau mau dibilang iseng. Tapi akhirnya keterusan sampai dengan sekarang,” ujar dara bernama lengkap Shieva Rimellia Hy itu kepada jejamo.com, Minggu, 29/10/2017.
Shieva lebih nyaman dibidik dengan busana kasual. Ia merasa rileks difoto dengan konsep seperti itu.
Hampir semua fotografer yang pernah memotretnya mengatakan, keunggulan Shieva ada pada bagian mata dan bibir.
“Kesannya tuh aku galak banget. Judes juga iya. Sebagian besar memang ngomong demikian. Ya aku sih terima aja. Itu kan kesan mereka ke aku,” ujarnya.

Shieva juga menyukai tantangan baru dalam dunia model. Ia ingin difoto pada suasana yang ramai. Menurutnya, mendapatkan sudut pandang atau angle foto dalam suasana yang ramai itu membutuhkan kejelian tersendiri.
“Aku tahu pasti susah kalau difoto dalam suasana yang ramai. Cuma seru aja kali ya kalau bisa difoto konsep semacam itu,” ujar gadis kelahiran Bandar Lampung, 24 Mei 1996.
Selama dua tahun sering mengikuti sesi foto hunting, Shieva juga acap menerima tawaran foto dengan konsep yang “berani” alias private. Namun, untuk tawaran yang demikian, ia menampik dengan halus.
“Enggak kalau konsep semacam itu. Lebih baik yang kasual aja. Aku nyaman kalau kasual,” ujar mahasiswi semester 7 Fakultas Hukum UBL itu.

Ditanya perihal cita-citanya, Shieva mengatakan ia ingin bekerja sebagai jaksa.
“Kalau kerjaan pinginnya jaksa. Jaksa yang juga model kalau bisa, hehehe,:” ujarnya.
Tawaran endorse produk juga ia terima meski sampai dengan saat ini belum begitu sering. Dan jika pilihan honor atau produk yang ia inginkan usai meng-endorse sebuah produk, cewek yang aktif dalam organisasi bulu tangkis di kampusnya itu lebih memilih produk.
“Enak pilih produk aja, kan bisa sekalian dipakai,” ujar dara cantik dengan nama akun Instagram @shievarimelliahy itu.
Sukses untuk studi dan foto-fotonya ya, Shieva……(*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com