Jejamo.com, Bandar Lampung – Model Lampung Vivi tergolong orang yang begitu menikmati sebuah pekerjaan. Aktivitasnya sebagai seorang sales promotion girl (SPG) ia lakoni sejak lama, bahkan sejak ia masih tinggal di Bandung, Jawa Barat.
Bagi Vivi, menjadi seorang SPG adalah sebuah tantangan yang menarik dan ia sangat menggemari dunia itu. Meyakinkan klien untuk membeli sebuah produk adalah pekerjaan pertamanya dalam dunia marketing dan penjualan.
“Awalnya di Bandung. Selepas SMA, aku kerja di sebuah konter ponsel. Mungkin karena penjualan aku bagus, ada manajer sebuah brand ponsel meminta aku menjadi promotor di wilayah Lampung,” kata dara cantik ini kepada jejamo.com, Sabtu, 18/3/2017.
Vivi bercerita, menjadi SPG itu dunia yang menarik. Dari aktivitas itu, ia mendapat penghasilan, juga teman, relasi, dan pengalaman baru.
Vivi mengaku, ia tipikal orang yang cerewet. Beberapa teman sekerjanya juga mengakui bahwa ia memang punya tipikal yang demikian.
“Aku akui kalau cerewet. Cuma di situlah dunia aku. Apalagi waktu bekerja sebagai promotor brand smartphone. Mesti banget kalau cerewet. Kalau enggak gitu kan enggak ada produk yang terjual,” kata lulusan SMAN 10 Bandung, Jawa Barat, ini.
Dara kelahiran 15 Oktober 1998 ini mengatakan, setengah tahun ia bekerja sebagai promotor brand smartphone. Usai itu, ia masih bekerja dalam dunia SPG, namun lebih kepada user.
User, kata Vivi, tidak banyak lagi bekerja memasarkan. Biasanya, kata dia, user itu diminta produsen merek tertentu untuk membantu saat ada acara peluncuran produk.
“Kalau user lebih banyak jaga booth, mengatur lalu lintas pengunjung, memandu games, dan sebagainya. Tidak lagi seperti promotor yang mesti aktif memasarkan produk,” ujarnya.
Sedangkan untuk promotor, ia mesti bersaing dengan promotor lain. Ia juga mesti tahu spesifikasi ponsel yang ia tawarkan, termasuk sisi keunggulan, sehingga menarik minat calon pembeli.
Vivi awalnya menjejak Tulangbawang Barat sebagai tempat awal bekerja sebagai promotor. Tulangbawang Barat sendiri bukan tanah yang asing buat dirinya. Orangtuanya memang berasal dari kabupaten yang terbilang baru ini di Lampung.
Anak ketiga dari tiga bersaudara ini menambahkan, dunia marketing dan model mempunyai sisi menarik sehingga ia mau melakoninya. Meski untuk dunia model belum begitu menjejak hal yang sifatnya profesional.
“Kalau model buat aku karena suka aja. Penghilang penat juga. Awalnya hanya diajak sampai kemudian sering ikutan sesi hunting dengan komunitas fotografer di Lampung,” ujarnya.
Konsep yang ia sukai saat bergaya di depan lensa kamera adalah kasual dan seksi. Lebih dari itu, Vivi belum berani.
“Masih sebatas kasual dan seksi aja. Masih sebatas hobi, belum untuk menjadikan profesi model sebagai aktivitas utama pekerjaan,” katanya.
Setiap minggu, Vivi pasti punya event yang mesti ia kerjakan. Ada saja event organizer yang memintanya bekerja sebagai SPG atau user.
“Kalau aku kan urusannya dengan EO. Nanti EO itu yang memberikan fee,” ujarnya.
Vivi merasa senang dengan dunia SPG ini. Ia merasa passion-nya memang di dunia itu, bukan yang lain.
“Enggak tahu ya, senang aja dengan dunia SPG ini. Kalau ditanya nanti aku mau jadi apa, masih bingung. Aku nikmati aja yang sekarang ini,” urai cewek yang punya hobi travelling ini.
Menurut Vivi, dunia model malah lebih menimbulkan persepsi sendiri di masyarakat. Apalagi kalau modelnya acap difoto dengan balutan busana yang seksi.
Berbeda dengan menjadi SPG yang ia nilai sarat dengan pekerjaan untuk memasarkan atau memperkenalkan produk.
“Kalau kata aku sih malah dunia model yang banyak tantangan dari sisi pendapat orang. Ya yang haters-haters itulah, hehehe. Kalau dunia SPG sampai saat ini aku enggak pernah dengar komentar yang negatif. Fine–fine aja,” kata cewek dengan nama akun Instagram @viyana06 dan @viyanampi ini.
Untuk model, Vivi mengaku tak punya basic yang membuatnya menawan di depan lensa kamera. Ia hanya tampil alami. Natural.
“Aku natural aja. Kadang kebanyakan fotografer malah enggak minta aku bergaya. Kata mereka gaya aku udah pas sama keinginan mereka,” kata cewek yang suka cowok bertanggung jawab, sayang, dan seorang pekerja keras itu.
Oke deh, sukses untuk karier dan dunia modelnya, Vivi.(*)
Laporan Adian Saputra, Jurnalis Jejamo.com