Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Model Lampung Yessi: Gaya, Tari, Sampai Cita-Cita Jadi Pengacara

Yessi. | Roni Yushar

Jejamo.com, Bandar Lampung – Yessi Riantika sudah jatuh cinta dengan menari sejak lama. Dari situ ia menemukan dunia baru.

Dari tari itulah ia bisa berjalan-jalan menampilkan satu budaya Indonesia, khususnya Lampung, ke orang lain.

Yessi piawai nge-dance tradisional maupun modern. Ia bisa kedua-duanya. Namun, jika disuruh memilih, sulung dari dua bersaudara itu lebih suka modern dance.

Kata Yessi, ia lebih fleksibel dan atraktif dalam bergaya.

“Modern dance lebih fleksibel aja,” kata dia kepada jejamo.com, Kamis, 5/9/2019.

Dance buat Yessi menjadi hobi yang ia tekuni sampai dengan sekarang. Meski demikian, ia tidak memilihnya sebagai jalur masa depan.

Buat Yessi, tari hanyalah satu bagian dari hobinya.

“Hobi yang dibayar, hehehe,” ujarnya.

Yessi punya prestasi lumayan dalam dunia tari. Ia pernah menjadi wakil Lampun ke ajang seni nasional di Yogyakarta.

Menarikan tarian “Muli Mutil Kopi” adalah satu yang ia kenang sampai dengan sekarang.

“Waktu itu aku diseleksi. Masuk deh,” kata dia.

Yessi bilang, menari kemudian mendatangkan kemudahan di kemudian hari. Dari situlah ia mendapat beasiswa untuk kuliah. Bahkan, jurusan tari di UGM sudah menantinya.

“Karena prestasi itu aku bisa kuliah gratis sebetulnya di UGM,” kata dia.

Alih-alih studi di dunia tari, Yessi malah memilih hukum sebagai jurusan saat kuliah.
Pilihannya pun bukan di UGM, melainkan di Universitas Lampung.

Tahun 2014 ia mulai kuliah dan baru-baru diwisuda.

Buat Yessi, ia ingin mendapat pengetahuan yang baru. Ia merasa hukum adalah pilihan yang tepat. Buat Yessi, hukum menjadi ilmu yang menarik untuk dipelajari dan dipraktikkan.

Wajar kalau usai lulus ini ia sudah aktif menjadi pendamping pengacara dalam persidangan. Meski begitu, ia masih juga punya keinginan menjadi notaris.

“Memang kayaknya enggak nyambung. Aku bisa nari, sekolah di SMK jurusan pariwisata, tapi memilih fakultas hukum saat kuliah,” kata dia.

Sama seperti cewek-cewek yang menjaga eksistensi di satu bidang tertentu, Yessi pun acap diajak berfoto dengan kalangan fotografer. Cuma memang porsi dance lebih banyak ketimbang foto.

“Sama aja kayak nari, difoto itu hobi aja,” ujarnya.

Yessi (paling kiri). | Dokumentasi Pribadi

Kalau sekarang ditanya soal profesi, Yessi lebih memilih di dunia kepengacaraan.

“Sekarang udah sering ikut mendampingi kuasa hukum. Sebatas pendamping aja. Mesti ikutan uji sertifikasi kepengacaraan dulu kalau mau total di sini,” kata pemilik akun Instagram @yessikayrr itu.

Yessi mengatakan, ia bersyukur bisa rampung kuliah dengan beasiswa penuh.

Ia juga tak menyangka, kemahirannya menari membuat langkahnya lumayan lancar menjadi sarjana hukum.

Meski sudah meniti karier menuju titik fokus pengacara, dunia tari tidak ia tinggalkan.
Apalagi ada honornya.

Yessi bilang sekali menari modern ia mendapat honor lumayan. Kalau tradisional? Dapat juga sih, tapi enggak sebesar kalau modern dance.

“Lebih enak modern dance, honornya lumayan,” kata dia.

Ok deh Yessi. Lanjut aja narinya plus meniti jalan menuju profesi pengacara. []

Populer Minggu Ini