Jejamo.com, Bandar Lampung – Dari awalnya coba-coba, kini jadi ketagihan. Kegiatan apa pun yang dirasa nyaman dan bikin bahagia, pasti asyik untuk dilakoni.
Ini juga yang dialami dara cantik bernama lengkap Zatalini Damartiana.
Sejak SMP, ia sudah diajak untuk ikutan foto-foto sebagai model. Awalnya sih biasa saja. Sampai kemudian ini menjadi hobi tersendiri yang dilakoni anak pertama dari tiga bersaudara ini.
“Bisa dibilang sekarang aku ketagihan difoto,” kata Zata, panggilan akrabnya, kepada jejamo.com, lewat percakapan WhatsApp, hari ini, Minggu, 26/4/2020.
Zata bercerita, karena suka, ia sering bertandang ke studio foto seorang fotografer dan menjalani sesi pemotretan di sana.
Lambat laun Zata terbiasa dan akrab. Plus berkenalan dengan beberapa fotografer lain yang ingin menjadikannya objek bidikan kamera mereka.
Zata bilang, ia sebetulnya tipikal cewek pemalu. Hmm, asal enggak malu-maluin aja ya, Zata, hehehe.
Lantaran pemalu, gaya awal di depan lensa kamera ia pun mengaku canggung.
“Namanya juga baru kenal, aku pasti canggung-lah,” ujar cewek yang sedang menunggu kelulusan dari SMAN 7 Bandar Lampung itu.
Zata menuturkan, difoto adalah saranya mengekspresikan diri. Karena itu, ia oke-oke saja diajak berfoto meski tak dibayar.
“Aku butuh momen difoto dan supaya makin berkembang, fotografer juga butuh potret yang bagus. Ya simbiosis mutualisme deh,” kata Zata.
Zata mengakui, kadang ada tanggapan negatif buat mereka yang aktif di dunia model. Tapi, ia tak terlalu memusingkan.
“Aku tahu batasan, enggak mungkin juga mau difoto vulgar dan seksi,” kata dia.
Meski dibatar sekalipun?
“Ya mesti dibayar aku enggak mau. Meski itu jadi file privasi fotografer dan janji enggak bakal dipublikasikan, aku memilih enggak,” lanjutnya.
Zata mengatakan, ia suka konsep kasual jika bergaya di depan kamera. Sebab, konsep itu pantas dan bisa diterima siapa pun. Termasuk orangtuanya yang tidak melarang anak gadis mereka aktif di dunia fotografi.
Zata mengatakan, makin ke sini tawaran foto yang datang semakin banyak. Beberapa bahkan menjanjikan bayaran lumayan. Lantaran masih bersekolah, kadang banyak tawaran ia tolak.
“Tapi aku mau banget fokus di dunia model,” kata dia.
Sebab itulah Zata punya ketertarikan besar dengan dunia model. Ia mengaku mesti banyak latihan supaya makin lentur saat difoto.
Karena itu juga ia sedari kecil ingin menjadi Putri Indonesia. Saban kali melihat kontes itu di televisi, Zata selalu memperhatikan kontestan asal Lampung.
“Aku nangis kalau wakil Lampung tersisih,” kata dia.
Zata yakin tidak mudah menjalani profesi model dan jadi Putri Indonesia.
Selain soal model, ia juga tertarik dengan dunia usaha. Tentu tanpa meninggalkan hobinya di dunia foto-foto ini.
Soal bergaya di depan kamera, Zata bilang sebagian adalah inisiatifnya sendiri. Bagaimana bergaya di depan kamera, Zata merasa bisa sendiri. Ia belajar dari gaya-gaya model yang sudah profesional.
“Kadang diarahkan juga sama fotografer,” ujar cewek cantik kelahiran Kotagajah, Lampung Tengah, 3 Maret 2002 itu.
Apa sih arti nama kamu, Zatalini?
“Zatalini itu lemah lembut?” jawab cewek yang suka menulis diary atau catatan hari ini.
Hmm, kamu emang lemah lenbut deh, Zata.
Soal cowok idaman, Zata kepingin pria yang tinggi, cakep, dan romantis.
“Aku gak suka yang brewokan, kumisnya tebal, dan berjenggot, hehehe,” tutupnya.
Sukses untuk foto-fotonya ya si lemah lembut, eh, Zatalini….[]