Jejamo.com, Kota Metro – Bagi banyak orang, bulan puasa kerap menjadi momen berharga untuk mengais rezeki. Tak terkecuali di Ramadan 1444 Hijriah kali ini. Marwan, seorang mekanik bengkel servis AC mobil di Kota Metro, merasakan betul berkah tersebut.
Ia bisa mendulang omzet puluhan juta saat musim mudik tiba. Tradisi saat Ramadan dan Idul Fitri itu membuat arus lalu lintas kendaraan membeludak. Alhasil, pelanggan di bengkel tempatnya bekerja menjadi ramai.
Pria 31 tahun yang sudah menekuni pekerjaan di bidang otomotif sejak 2011 silam itu memprediksi customer di tempatnya bekerja akan memuncak satu atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri nanti.
“Satu atau dua hari sebelum bulan puasa itu sudah ramai yang servis ke sini. Sampai nolak-nolak malah. Saya kira juga nanti begitu lagi, satu atau dua hari atau malah seminggu sebelum Lebaran bakalan ramai pelanggan,” kata Marwan saat diwawancarai Jejamo.com, Senin, 10/4/2023.
“Ya gimana, sekarang ini banyak orang beli mobil bukan lagi untuk bergaya, mobil sudah dianggap kebutuhan. Punya mobil sekarang itu hal lumrah, bukan lagi untuk mewah-mewah,” lanjutnya.
Marwan menjelaskan berbagai jasa perawatan AC mobil seperti mengisi gas freon, membersihkan dan mengganti kompresor, kondensor, evaporator dan dryer itu yang menjadi kebutuhan pokok yang mesti dipersiapkan bagi kendaraan roda empat yang akan digunakan untuk mudik.
Menurut dia, pelanggan yang datang ke bengkelnya di Jalan AH Nasution, Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur itu, pada Ramadan dan Idul Fitri didominasi para pemudik yang datang ke Metro pun warga kota setempat yang hendak bepergian ke luar daerah. Sebagian lainnya adalah pebisnis jual beli mobil.
“Kalau servis AC itu kan jangka panjang, bisa satu tahun bahkan lebih sampai dia balik untuk servis lagi. Bulan puasa ini rata-rata yang datang malah pemudik. Kalau yang sering ke sini saya hafal, sekitar 20 orang lebih dan yang paling sering itu pelaku bisnis jual-beli mobil. Mereka itu bisa-bisa hampir sebulan sekali ke sini, rutin untuk servis macem-macem dengan mobil yang beda-beda,” jelasnya.
Berapa tarif jasa servis AC mobil? Marwan mengaku ongkosnya terbilang relatif, menyesuaikan dengan tindakan yang dilakukan dan kebutuhan kendaraannya.
“Paling murah Rp150 ribu ongkos jasanya, bagi hasil sama bos. Paling mahal itu ya menyesuaikan pekerjaan. Apa aja tindakan yang dilakukan, sesuai dengan keluhan pelanggan sama mobilnya,” ujarnya.
Selama Ramadan berlangsung, Marwan mengaku mengalami peningkatan omzet. Dia yang biasanya meraup keuntungan kotor antara Rp10 juta sampai Rp20 juta per bulan, saat ini mampu mengumpulkan Rp10 juta dalam sepekan. Dari total penghasilan bengkel itu, Marwan yang bekerja dibantu oleh adiknya, Abdul Rahmat mendapat upah berkisar Rp3-4 juta per orang dalam satu bulan.
“Kalau penghasilan, kami di sini itu sistemnya ada gaji mingguan, ada juga bonus tambahan yang diberikan bos dengan cara bagi hasil. Saya sendiri bisa sampai Rp4 jutaan lah kira-kira sebulannya. Kalau Abdul, itu masih di bawah saya gajinya, tapi nggak seberapa jauh. Sekitar Rp3 jutaan kira-kira,” jelas Marwan sambil mengisi freon AC pada salah satu mobil pelanggannya.
Selain menyediakan jasa servis AC mobil, bengkel Y2K Andalan tempat Marwan dan Abdul bekerja juga menerima pemasangan sound system atau audio untuk kelengkapan interior mobil. Berbagai sparepart pun tersedia untuk mendukung layanan bagi customer.
Marwan bersyukur, pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2023 ini telah mendatangkan rezeki untuk mencukupi nafkah bagi keluarganya.
“Alhamdulillah, memang ini momen tahunan yang selalu kami tunggu-tunggu. Berkah Ramadan dan Lebaran ini bisa meningkatkan penghasilan kami bahkan sampai dua kali lipat dari biasanya. Tentu bersyukur sekali,” tandasnya.(*) (Anggi)