Jejamo.com, Metro – Bagi Ahmad Mufti Salim, bakal calon wali kota Metro, menjadi pemimpin itu tidak sekadar mampu menakhodai suatu organisasi secara struktural, tapi juga mampu menggerakkan dengan keteladanan.
Selain itu, aktivitas pemimpin tidak hanya melayani warganya pada sisi material, tapi lebih dari itu, yakni melayani dalam hal spiritual.
Tentu saja dua sisi ini telah menjadi aktivitas yang lazim dilakukan Ahmad Mufti Salim.
Sebagai Ketua Umum PKS Lampung–partai yang dikenal terus bekerja dan melayani masyarakat sepanjang tahun, tanpa kenal ada atau tidaknya pemilu–maupun sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung, terlebih sebagai Ketua Fraksi PKS, Ahmad Mufti Salim terbiasa melakukan hal-hal di atas.
Dalam hal pelayanan spiritual, di tengah kesibukannya memimpin PKS Lampung dan Fraksi PKS DPRD Lampung, alumnus Universitas Kebangsaan Malaysia dan Universitas Islam Madinah ini, setiap Jumat kerap diminta sebagai imam sekaligus khatib jumat.
Demikian pula Jumat (5/3) ini, bakal calon wali kota Metro ini menjadi imam sekaligus Khatib Shalat Jumat di Masjid Al Istiqamah, Yosorejo, Metro Timur.
Pada khutbah Jumatnya di Masjid Al Istiqamah, Yosorejo, Mas Mufti Salim menjelaskan tentang sifat dasar manusia.
“Manusia punya kecenderungan dua sifat dasar yakni sifat positif dan sifat negatif. Sungguh sangat beruntung jika manusia selalu menyibukkan dengan kebaikan. Begitupun sebaliknya,” jelas Ketua PKS Lampung itu.
Usai menjadi imam dan khatib salat Jumat, bakal calon wali kota yang berslogan Metro Bahagia ini bercengkerama dengan pengurus dan jamaah Masjid Al Istiqamah. [SA Iman]
