Jejamo.com, Washington – Legenda tinju dunia Muhammad Ali menyesalkan komentar kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump yang meminta musim untuk tidak masuk AS.
“Seharusnya para pemimpin politik menggunakan porsi mereka untuk mendorong pemahaman yang lebih baik mengenai Islam. Bukannya malah memperkeruh keadaan dengan menyinggung isu SARA tentang Islam,” jelasnya seperti dikutip dari abcnews.com, Kamis, 10/12/2015.
Petinju bernama asli Cassius Clay ini mengatakan tindakan teroris yang mengaku jihadis sangat tidak sesuai dengan ajaran Islam.
“Saya seorang muslim. Adalah bukan tindakan yang islami membunuh orang-orang tak berdosa di Paris, San Bernardino, atau siapa pun di dunia,” jelasnya.
Ali mengatakan, muslim sejati tahu bahwa kekerasan dan kesadisan terhadap orang lain bertentangan dengan prinsip hakiki agama Islam.
Ia juga meminta umat Islam mengambil sikap terhadap mereka yang menggunakan Islam untuk kepentingan pribadi.“Apa yang dilakukan para pembunuh (teroris) itu telah menyesatkan persepsi tentang Islam,” tutupnya.(*)