Jejamo.com, Kota Metro – Muhammadiyah Kota Metro mengatakan prilaku lima orang remaja dari Kampung Sritejokencono, Kota Gajah Lampung Tengah, yang menistakan agama dengan berfoto salah berjamaah sembari telanjang dada dan foto telanjang di masjid hanya dengan celana dalam, merupakan prilaku yang sangat tidak pantas.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Kota Metro Azmi Syahputra. Menurutnya, tindakan para remaja tersebut membuktikan bahwa nilai kepatutan mulai hilang pada anak-anak muda yang merupakan generasi penerus Bangsa.
“Tindakan sangat tidak baik ini juga menunjukkan adanya krisis moral pada kebanyakan anak muda. Lebih lagi Kota Metro adalah Kota Pendidikan, mudah-mudahan dan jangan sampai perilaku tersebut terjadi di sini,” tutur Azmi kepada jejamo.com, Sabtu, 23/7/2016.
Lanjut Azmi, fenomena prilaku tersebut sangat memerlukan perhatian yang khusus dari pihak keluarga yang merupakan orang-orang terdekat. Lalu ada pula Guru, Ulama hingga Pemerintah yang juga berperan untuk lebih ekstra melakukan pembinaan utamanya moralitas.
Ia menambahkan, fenomena yang meresahkan banyak pihak ini, haruslah menjadi introspeksi bersama. Dalam hal ini keluarga yang memiliki peran utama, yakni harus memperhatikan tumbuh kembang kepribadian anaknya. Juga kualitas pendidikan yang dapat memperbaiki moralitas anak-anak muda.
“Majelis Hukum dan HAM Muhammadiyah Kota Metro mendorong Pemerintah selaku pengelola manajemen rakyat dan wilayah, untuk bersegera berbuat dan berperan maksimal dalam pembinaan program-program pembentukan moral,” tutupnya.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com